Pengelolaan Perguruan Tinggi Juga Dituntut Berkelanjutan
Tahun 2021, Universitas Indonesia GreenMetric memberikan empat penghargaan bagi perguruan tinggi tingkat dunia dan nasional dalam hal pengelolaan kampus berkelanjutan.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pengelolaan perguruan tinggi yang berkelanjutan terus menjadi komitmen tiap kampus di dunia, termasuk di Indonesia. Universitas Indonesia menggagas pemeringkatan kampus berkelanjutan yang disebut UI GreenMetric dengan mengumumkan kampus-kampus terbaik di dunia yang punya reputasi sebagai kampus berkelanjutan.
Berdasarkan UI GreenMetric World University Rankings 2021 yang dilakukan secara hibrida pada pertengahan Desember di Kampus UI Depok, Wageningen University & Research, Belanda, menjadi Kampus Berkelanjutan Terbaik di dunia. Kemudian, pada peringkat kedua ditempati oleh Nottingham University, Inggris, dan University of Groningen, Belanda, pada peringkat ketiga.
Di Indonesia, UI meraih predikat Kampus Berkelanjutan Terbaik. Di urutan kedua Universitas Diponegoro dan ketiga Universitas Gadjah Mada.
Sementara itu, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) meraih peringkat ke-146 dunia. UMN mempertahankan predikat pertamanya sebagai Kampus Swasta Terhijau se-Jabodetabek. Hasil pemeringkatan ini menunjukkan komitmen dan kontribusi UMN untuk menciptakan lingkungan yang berkelanjutan.
Terdapat enam kategori penilaian dalam pemeringkatan UI GreenMetric ini, antara lain area dan infrastruktur (setting and infrastructure), energi dan perubahan iklim (energy and climate change), limbah (waste), air (water), transportasi (transportation), dan edukasi (education). Dari keenam kategori ini, UMN mendapatkan poin tertinggi dan peringkat ke-48 dunia di kategori pengolahan air.
”UMN sendiri semua air yang ada didaur ulang, tetapi didaur ulang tanpa langsung mengenai orang. Kalau air keran yang mengenai orang, kami masih memakai air dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Tapi, air yang enggak langsung mengenai staf dan sivitas akademika UMN, itu hasil daur ulang semua,” ujar Dekan Fakultas Teknik dan Informatika UMN dan konsultan untuk UI GreenMetric dari UMN, Niki Prastomo, di Tangerang, Jumat (24/12/2021).
Meskipun demikian, Niki mengungkapkan, UMN harus terus meningkatkan komitmennya terhadap keberlanjutan ini. Ia berpendapat bahwa pencapaian UMN di pemeringkatan ini baru sebatas permukaan. Menurut dia, pembangunan pola pikir dan budaya keberlanjutan di UMN menjadi hal terpenting untuk diperhatikan.
Untuk ke depan, Wakil Rektor II Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UMN Andrey Andoko mengatakan, UMN akan terus berinisiatif meningkatkan berbagai program keberlanjutan. Kegiatan keberlanjutannya nanti akan banyak difokuskan terhadap kegiatan kemahasiswaan.
”Termasuk riset kegiatan di akademik tentang sustainability. Yang kami pertimbangkan juga jumlah kendaraan yang masuk ke kampus. Itu perlu kebijakan yang ekstrem, misalnya dibatasi jumlah kendaraan yang masuk ke kampus,” tutur Andrey.
UI GreenMetric merupakan inovasi UI yang telah dikenal luas di dunia internasional sebagai pemeringkatan perguruan tinggi pertama di dunia berbasis komitmen tinggi dalam pengelolaan lingkungan hidup kampus. Kini, UI GreenMetric World University Rankings semakin mendunia dan semakin banyak diikuti oleh perguruan tinggi di sejumlah negara.
Pada tahun 2021, jumlah peserta pemeringkatan ini mencapai 956 universitas dari 80 negara di dunia, bertambah dari sebelumnya (2020) sebanyak 912 perguruan tinggi dari 84 negara. Beberapa negara yang baru bergabung turut serta dalam pemeringkatan tahun 2021 ini, antara lain Ghana, Honduras, Hong Kong, Turkmenistan, Nigeria, dan Curacao.
Di Indonesia, terdapat 101 perguruan tinggi yang berpartisipasi dalam UI GreenMetric. Penilaian UI GreenMetric 2021 dilandasi atas tiga pilar, yakni lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Bobot indikator penilaian terdiri dari keadaan dan infrastruktur kampus (15 persen), energi dan perubahan iklim (21 persen), pengelolaan sampah (18 persen), penggunaan air (10 persen), transportasi (18 persen), serta pendidikan dan riset (18 persen).
Seperti tahun sebelumnya, pada tahun 2021 UI GreenMetric juga memberikan empat penghargaan bagi perguruan tinggi tingkat dunia dan tingkat nasional. Pertama, penghargaan The 2021 Most Sustainably Improved University diberikan kepada Tilburg University, Belanda, untuk tingkat dunia dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (tingkat Indonesia).
Adapun penghargaan kedua, yaitu The 2021 Most Active National Coordinator of UI GreenMetric World University Ranking Network, diberikan kepada Universidade de Sao Paulo, Brasil, untuk tingkat dunia dan The 2021 Most Active University in UI Greenmetric World University Rankings Network-Indonesia diberikan kepada Universitas Pattimura.
Berikutnya, penghargaan ketiga adalah The 2021 Most Sustainably Innovative University diberikan kepada National Pingtung University of Science & Technology, Taiwan, untuk tingkat dunia dan Universitas Negeri Semarang (tingkat Indonesia). Terakhir, The 2021 Best New Participating University diberikan kepada Cairo University, Mesir, untuk tingkat dunia dan Universitas Ahmad Dahlan (tingkat Indonesia). Pengumuman UI GreenMetric World University Rankings secara lengkap dapat diakses pada laman: http://greenmetric.ui.ac.id/.
Ketua UI GreenMetric Riri Fitri Sari mengatakan, pihaknya tak hanya melakukan pemeringkatan, tetapi juga membangun jejaring internasional yang kuat. Saat ini tercatat sebanyak 32 koordinator nasional dari 28 negara yang tersebar di Asia, Eropa, dan Amerika.
Para Koordinator nasional ini berhasil mengadakan lokakarya UI GreenMetric di negaranya masing-masing. Mereka juga mendatangkan tim ahli dari UI untuk menjadi narasumber dan membawa peningkatan reputasi UI sebagai pelopor Kampus Berkelanjutan.
Selain itu, UI GreenMetric bersama koordinator nasional juga berusaha memberikan dampak baik untuk generasi yang akan datang. UI GreenMetric berhasil menginisiasi penyelenggaraan kuliah daring selama satu semester terkait keberlanjutan yang berkolaborasi dengan tujuh universitas.
Ketujuh universitas yang terlibat meliputi Universidade de Sao Paulo, Universitas Indonesia, University of Szeged, El Bosque University, University of Sharjah, ESPOCH, dan University of Sousse. Universitas-universitas dari empat benua tersebut didukung 31 profesor dan diikuti 80 mahasiswa dari universitas tersebut pada semester gasal 2021. Kuliah daring ini bertemakan ”Global Practices of Sustainable Developments”.
”Dalam hal ini, UI GreenMetric telah memperlihatkan kepemimpinan dalam gerakan kampus berkelanjutan sedunia,” kata Riri.
Di Indonesia, UI GreenMetric mengadakan pertemuan nasional pemimpin mahasiswa di bidang keberlanjutan bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung sebagai tuan rumah.
Selain itu, UI GreenMetric juga mengadakan kompetisi mahasiswa nasional yang bekerja sama dengan Universitas Lampung sebagai tuan rumah, mengadakan pelatihan untuk kantor sustainabilitas di Indonesia yang bekerja sama dengan Universitas Islam Indonesia sebagai penyelenggara acara, dan mengadakan pelatihan pembuatan eco-enzyme bekerja sama dengan Universitas Syiah Kuala, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai tuan rumah.
Dalam kesempatan lain, UI GreenMetric menggelar training of trainers untuk pengelolaan limbah kampus juga diselenggarakan oleh Tim Solikam dengan pembicara dari ITS, Telkom University, dan Universitas Pattimura.