Penghargaan bagi Dunia Usaha dan Industri Mitra Pendidikan Vokasi
Kemitraan dunia usaha dan industri dengan lembaga pendidikan vokasi yang selaras menjadi sinergi yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA
Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menjelaskan alat dengan memanfaatkan energi baru terbarukan yang mereka kembangkan kepada pengunjung saat acara peluncuran Sekolah Mandiri Energi di sekolah tersebut, Jumat (31/1/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri atau DUDI Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyelenggarakan DUDI Awards 2021. Penghargaan ini diberikan kepada DUDI yang selama ini telah menjalin kemitraan berkualitas dengan satuan pendidikan vokasi.
Anugerah DUDI Awards 2021 yang diselenggarakan tersebut diberikan kepada 40 pihak dari dunia usaha dan industri di Jakarta, Rabu (15/12/2021) malam. Penerima penganugerahan terjaring dari total 360 perusahaan yang diusulkan langsung oleh 420 satuan pendidikan vokasi yakni Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), lembaga kursus pelatihan, dan perguruan tinggi vokasi.
Penghargaan ini terbagi dalam sembilan kategori, yaitu kontribusi DUDI di bidang akademik, pembiayaan atau CSR, penelitian, pemagangan atau praktik kerja lapangan, penyerapan atau penerimaan lulusan satuan pendidikan vokasi. Kemudian fasilitasi izin factory, penguatan kewirausahaan, asosiasi DUDI, serta instansi yang memberikan dukungan terhadap pengembangan satuan pendidkan vokasi.
Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbudristek Saryadi mengemukakan, tahapan penyelenggaraan DUDI Awards 2021 dimulai dengan sosialisasi kepada satuan pendidikan vokasi. Mereka kemudian mengusulkan sejumlah perusahaan hingga asosiasi industri yang telah bermitra dengan sejumlah kriteria.
KOMPAS/PRADIPTA PANDU
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto (tengah) dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/12/2021).
“Kami tidak serta merta menerima usulan tersebut, tetapi dilakukan peninjauan. Kami melakukan penelusuran di dalam sistem data pokok pendidikan maupun sistem informasi kerjasama sekaligus konfirmasi ke sejumlah pihak sehingga ditetapkan 40 pihak penerima penghargaan ini,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Wikan Sakarinto menyampaikan, apresiasi pendidikan vokasi kepada DUDI ini bukan merupakan sebuah kompetisi. Kegiatan ini merupakan pemberian apresiasi dari pemerintah kepada DUDI yang selama ini telah bermitra dan manfaatnya telah dirasakan secara nyata oleh satuan pendidikan vokasi.
“Salah satu ciri khas yang paling utama dari pendidikan vokasi adalah link and match yg dibuktikan dengan kemitraan. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan kepada dunia usaha dan industri termasuk asosiasi yang bermitra dengan satuan pendidikan vokasi,” katanya.
Melalui penyelenggaraan DUDI Awards 2021, diharapkan dunia usaha dan industri merasa lebih terdorong untuk menjalin kemitraan dengan pendidikan vokasi karena ada pengakuan dari pemerintah. Pada akhirnya, kualitas kemitraan dapat meningkat dan keberlanjutan kontribusi DUDI terhadap pendidikan vokasi terus terjaga.
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
Para ibu dan siswi SMK Mardikenya Purwokerto belajar membuat bolu tiwul, pan pizza, dan pizza goreng bersama Chef Bangun di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/11/2021).
Wikan menyatakan bahwa bermitra dengan DUDI bukanlah sesuatu yang sulit. Namun, menciptakan kemitraan antara satuan pendidikan vokasi dengan DUDI yang selaras atau match masih penuh tantangan. Kemitraan yang terjalin ini juga harus saling menguntungkan sehingga jangan sampai muncul anggapan tentang satuan pendidikan vokasi yang meminta-minta DUDI untuk terikat.
Salah satu ciri khas yang paling utama dari pendidikan vokasi adalah link and match yg dibuktikan dengan kemitraan. Oleh karena itu, Kemendikbudristek memberikan kepada dunia usaha dan industri termasuk asosiasi yang bermitra dengan satuan pendidikan vokasi
“Kemitraan yang sudah match akan membuat banyak perusahaan tidak terlalu sulit dalam mencari sumber daya manusia yang cocok dan berkompeten. Akhirnya, biaya rekrutmen maupun pelatihan dari dunia usaha dan industri akan turun drastis,” tuturnya.
Menurut Wikan, Kemendikbudristek berharap DUDI menjadi investasi untuk mengembangkan SDM di ranah pendidikan vokasi. Dengan kemitraan ini, SMK dan perguruan tinggi juga diharapkan menjadi mesin pencipta tenaga kerja yang cocok serta dibutuhkan oleh dunia usaha maupun industri.