logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHewan Bertakhta di Lagu Kita
Iklan

Hewan Bertakhta di Lagu Kita

Menikmati sambil mendendangkan lagu karya musisi Indonesia terasa ada yang mengganjal. Lirik lagu yang keliru bahasa menempatkan seseorang yang dicintai menjadi hewan.

Oleh
Tri Agung Kristanto, Wartawan Kompas
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Aopq370Hrie0s_H6E9zSSO9VOtU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200121_NAPER_C_web_1579600078.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Penyanyi Andmesh Kamaleng di Jakarta, Senin (20/1/2020).

Tuhan ku cinta dia/Ku ingin bersamanya/Ku ingin habiskan nafas ini berdua dengannya/Jangan rubah takdirku, satukanlah hatiku dengan hatinya/Bersama sampai akhir…

Berdendanglah! Nikmatilah lagu yang dipopulerkan Andmesh Kamaleng, penyanyi jebolan sebuah ajang pencarian bakat di negeri ini. Lirik lagu berjudul ”Jangan Rubah Takdirku”, yang direkam tahun lalu itu, yang juga diciptakan oleh Andmesh, menggambarkan kuatnya cinta seseorang sehingga berharap takdir dengan orang yang dicintai sesuai dengan harapannya.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000