logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanTeruskan, Kami Suka Keributan!
Iklan

Teruskan, Kami Suka Keributan!

Saat wayang kulit disebut budayanya negara tetangga, pegiat wayang tidak langsung marah-marah seperti warganet di media sosial. Mereka justru terkekeh-kekeh. Akhirnya wayang jadi topik pembicaraan juga.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1CD6_W5EmUWP9OMKjJXb20I9Tfo=/1024x619/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F11%2Fe6d2f019-06c7-44da-b5e1-08717b3cda8d_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Sejumlah wayang kulit, wayang golek, dan wayang suket dipamerkan dalam pameran bertajuk Wayang Rupa Kita di Bentara Budaya, Jakarta, Sabtu (20/11/2021). Pameran yang berlangsung hingga 4 Desember 2021 ini menampilkan wayang koleksi Bentara Budaya. Pameran ini merupakan bentuk upaya Bentara Budaya untuk menjaga tradisi dan kebudayaan Indonesia.

Pertengahan November 2021, Adidas memperkenalkan koleksi sepatu baru hasil kerja sama dengan enam seniman kreatif di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Wayang kulit muncul di desain salah satu sepatu. Desainernya adalah orang Malaysia.

Sepatu itu dirilis ke publik melalui media sosial. Pada akun Instagram Adidas Singapura, pihak jenama menyebut wayang kulit sebagai budaya dari Malaysia. Padahal, wayang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada 2003.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000