Perempuan Muda Indonesia Masih Terhalang Mengejar Mimpi
Sejumlah tantangan dihadapi sebagian perempuan muda dalam meraih mimpi. Padahal, mereka memiliki potensi untuk berkontribusi dalam pembangunan nasional.
JAKARTA, KOMPAS — Kaum perempuan muda di Indonesia dinilai belum mendapat dukungan penuh dari keluarga dan masyarakat dalam mengejar mimpi mereka. Pandangan masyarakat terhadap sosok perempuan memengaruhi cara mereka membayangkan masa depan.
Psikolog klinis yang memiliki kepedulian terhadap isu jender, Kristanti, Senin (22/11/2021), mengatakan, keinginan dan motivasi perempuan untuk mengaktualisasikan diri dapat dipengaruhi oleh lingkungan.
Salah satunya dari bagaimana peran seorang perempuan disosialisasikan atau ditanamkan oleh orang-orang sekitarnya; apakah di lingkungan tersebut perempuan diharapkan untuk menjadi seseorang yang berdaya atau tidak.
Berbagai stigma terhadap perempuan pun masih ada di masyarakat sehingga beberapa perempuan bahkan tidak terpikir untuk memiliki mimpi, apalagi mewujudkannya.
Baca juga : Mendorong Partisipasi Perempuan di Dunia Teknologi Informasi
Kehadiran sosok panutan dari lingkungan terdekat ataupun eksternal yang mempunyai kesamaan latar belakang dan persoalan sama membantu para perempuan untuk tidak merasa sendirian dan termotivasi untuk meraih mimpi.
Selain itu, faktor eksternal lain yang memengaruhi kaum perempuan muda adalah tersedianya sumber daya dan akses untuk mengembangkan diri. Faktanya, data Badan Pusat Statsitik menunjukkan, keterbatasan akses mengakibatkan 28,64 persen perempuan muda Indonesia tidak bisa bersekolah, bekerja, atau mengikuti pelatihan.
Di tengah banyaknya tantangan eksternal yang dihadapi perempuan muda Indonesia, Sunsilk berusaha membuka lebih banyak peluang melalui kampanye #TakTerhentikanTukBerkilau. Dalam kampanye ini, Sunsilk menggandeng sederetan mitra berpengalaman untuk memberi rangkaian kelas daring (dalam jaringan) ataupun luring (luar jaringan), serta keterampilan yang dibutuhkan dalam meraih mimpi.
Senior Brand Manager Sunsilk Elviana Limpada acara bincang-bincang virtual #TakTerhentikan Berkilau, Senin (22/11/2021), mengatakan, perempuan muda Indonesia masih menghadapi begitu banyak tantangan dari lingkungan eksternal yang menghambat mereka untuk berkembang.
Menurut survei yang dilakukan Sunsilk tahun 2021 terhadap perempuan muda di sejumlah wilayah di Indonesia, sekitar 60 persen dari mereka merasa tantangan terbesar meraih mimpi adalah faktor keluarga dan tuntutan masyarakat. Bahkan, sekitar 89 persen responden merasa ekspektasi masyarakat terhadap sosok perempuan telah memengaruhi cara membayangkan masa depan.
”Kami ingin membantu untuk membuka lebih banyak peluang bagi perempuan muda Indonesia untuk meraih mimpi. Kami berharap dapat memberikan dukungan yang lebih holistik melalui kampanye terbaru kami,” ujar Elvi.
Dukungan bagi perempuan muda untuk mendapatkan akses mewujdukan mimpi diberikan lewat kerja sama Sunsilk dengan Skill Academy. Kerja sama itu diwujudkan dalam bentuk kelas soft skill berupa rangkaian kelas daring gratis dari para ahli agar perempuan berani bermimpi, mengenali bakat dalam diri untuk mengembangkan karier, dan menguasai keterampilan berkomunikasi.
Kami ingin membantu untuk membuka lebih banyak peluang bagi perempuan muda Indonesia untuk meraih mimpi.
Tersedia pula kelas hard skill, yaitu kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai kelas yang tersedia di Skill Academy dengan harga lebih terjangkau.
Manajer Skill Academy Pretty Kusumaningrummenyampaikan, keseluruhan modul yang dikembangkan bersama Sunsilk terinsirasi dari tantangan yang dihadapi oleh perempuan Indonesia saat ini.
Baca juga : Partisipasi Setara Perempuan Jadi Kunci Kesejahteraan
Salah satu program yang mendapat animo sangat positif adalah program mentorship, yaitu rangkaian webinar eksklusif dan one-on-one mentorship dengan sederetan sosok berpengalaman di bidang kewirausahaan, beasiswa, dan perencanaan karier. Program ini diikuti 30 peserta terpilih dan ditutup dengan kompetisi untuk mengasah semangat bersaing di antara para peserta.
Menurut Pretty, perempuan juga memiliki minat sama dengan pria untuk meningkatkan kompetensi diri dengan belajar di ruang digital. Para perempuan kini juga memperlajari hal-hal yang didominasi laki-laki, yakni dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Febriani, mahasiswi Magister Pendidikan Fisika dari Fakultas MIPA Universitas Negeri Yogyakarta, mengatakan, sejak lama dirinya tertarik pada bidang science, technology, engineering, and mathematics (STEM), bidang yang masih didominasi oleh pria.
”Aku harus berjuang ekstra untuk meraih mimpi besarku menjadi dosen fisika yang bisa menginspirasi mahasiswa dan lingkungan, serta menghasilkan berbagai produk yang memiliki manfaat luas. Dengan begitu, banyak ilmu dan pengalaman baru yang aku dapatkan melalui kompetisi ini. Aku mengajak lebih banyak lagi perempuan muda untuk bergabung dalam kampanye ini agar kita bisa bersama-sama meraih mimpi,” kata Febriani.
Elvi mengatakan, dengan target menjangkau 500.000 perempuan, dukungan Sunsilk melalui kampanye ini akan terus berlangsung melalui kelas daring yang dapat diakses secara gratis oleh semua perempuan muda Indonesia.
Untuk memberi dukungan holistik, kampanye #TakTerhentikanTukBerkilau terdiri dari tiga fase, yakni Announce, sebagai awal kampanye dengan menghadirkan kisah nyata Satya Winnie, seorang travel journalist and explorer yang berhasil menjadi sosok yang tak terhentikan untuk terus berkilau dalam meraih mimpinya.
Lalu, Inspire, yakni mengajak ribuan perempuan muda untuk berani menuliskan mimpi di https://www.sunsilk.co.id/tak-terhentikan-tuk-berkilau.html sebagai titik awal perjalanan mereka dalam meraihnya. Selain itu, Sunsilk menggandeng sederetan influencer sebagai role model bagi semua perempuan agar berani meraih mimpi, apa pun tantangannya.
Selanjutnya, Equip, yakni kerja sama dengan organisasi masyarakat nonpemerintah atau NGO global, Girl Rising, menyelenggarakan lokakarya ”Kilaukan Mimpimu” yang menjangkau 15.000 perempuan di sekolah menengah pertama, sekolah menengah umum, dan pesantren.
Kemudian yang terbaru, Sunsilk bekerja sama dengan Skill Academy dari Ruangguru membekali perempuan Indonesia dengan berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk meraih mimpi melalui https://sunsilk.skillacademy.com/.