logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSejarah Pemikiran dan Tokoh...
Iklan

Sejarah Pemikiran dan Tokoh Perempuan Indonesia Terus Digali

Pemikiran perempuan turut mewarnai perjalanan sejarah bangsa ini. Upaya mengkaji, menggali, dan meneliti pergerakan dan pemikiran perempuan Tanah Air terbuka sangat luas.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EfexRgThhSrIZjoMP4PtiW1-7Eo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11183400_114_0.jpeg
Kompas

Ibu Sumarsih bersama aktivis penegakan HAM yang tergabung dalam Gerakan 1.000 Surat Korban Pelanggaran HAM Berat melakukan aksi damai di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (22/12). Bertepatan dengan hari pergerakan perempuan Indonesia atau Hari Ibu, para korban pelanggaran HAM berat menyerahkan 1.257 surat korban kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

JAKARTA, KOMPAS — Pergerakan dan pemikiran perempuan Indonesia dalam perspektif sejarah yang ada saat ini masih potensial untuk dikaji, digali, dan diteliti. Selama ini penulisan sejarah perempuan terkungkung dalam frasa ”sejarah nasional”. Padahal, banyak peristiwa yang terjadi terhadap perempuan tidak melulu berkaitan dengan peristiwa ”nasional.” Banyak pemikiran dan tokoh perempuan Indonesia yang berkontribusi untuk pergerakan di nasional hingga terhubung dan bekerja sama secara global.

Konferensi Nasional Sejarah XI yang digelar Masyarakat Sejarawan Indonesia, Selasa (9/11/2021), membahas, antara lain, periodisasi sejarah perempuan Indonesia: wacana, perdebatan teori, hingga praktik; juga  sejarah perempuan dalam politik hingga dunia kerja.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000