logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanToleransi pada Masyarakat...
Iklan

Toleransi pada Masyarakat Sumsel Telah Mengakar sejak Dulu

Toleransi sudah mengakar pada warga Palembang sejak dulu ketika Kedatuan Sriwijaya berdiri. Sikap itu dipelihara hingga kini sehingga konflik berbau SARA jarang terjadi di Palembang.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EuHQQghMcWXLBeLrjwerHHfpj-g=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F20201011ED25_1599806487.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Jembatan Ampera, ikon kota Palembang, melintang di atas Sungai Musi mengubungkan wilayah Seberang Ulu dan Seberang Ilir, Rabu (26/08/2020). Kini jembatan megah itu berdampingan dengan Jembatan Lintas Rel Terpadu di Kota Palembang.

PALEMBANG, KOMPAS — Toleransi telah menjadi akar kehidupan warga Palembang sejak dulu, sejak Kedatuan Sriwijaya berdiri. Sikap itu terbawa hingga kini pada masyarakat Palembang yang telah terbiasa dengan keragaman. Oleh karena itu, di Sumatera Selatan jarang terjadi konflik yang berbau SARA.

Hal ini mengemuka saat Koordinator Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sriwijaya Syarifuddin menjadi pembicara di kelas daring Etnisitas yang bertemakan ”Multikultur di Palembang Mozaik Etnik dari Sumatera Selatan”, Kamis (3/11/2021). Hadir dalam pertemuan tersebut Guru Besar Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) dan mahasiswa pascasarjana Ilmu Sejarah USU.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000