logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanKurikulum Sekolah Penggerak...
Iklan

Kurikulum Sekolah Penggerak Diimplementasikan Terbatas

Kurikulum sekolah penggerak yang diterapkan terbatas mengalokasikan 20-30 persen waktunya untuk melakukan proyek yang dipilih sendiri oleh siswa. Namun, banyak sekolah penggerak yang belum paham akan kurikulumnya.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/whud4k8EBqRYGIDllAXWpfjxP68=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_21647470_42_1.jpeg
Kompas

Pembelajaran di SDN 5 Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, dihadirkan secara menyenangkan dan kolaboratif, meskipun memakai KTSP, Rabu (10/2). Siswa diajak aktif untuk berkolaborasi dan berkreasi.

JAKARTA, KOMPAS — Kurikulum Sekolah Penggerak diimplementasikan secara terbatas hanya di sekolah-sekolah penggerak. Pembelajaran berbasis proyek dengan multidisiplin ilmu diberi alokasi khusus untuk dilakukan guru dan siswa dengan tema yang relevan untuk memperkuat Profil Pelajar Pancasila.

Pembelajaran berbasis proyek dimaksud, salah satunya, ditampilkan siswa kelas X SMA Labschool Rawamangun Jakarta dalam acara Nobar Hasyek alias Nonton Bareng Hasil Proyek SMA Labschool Rawamangun, Jakarta secara virtual, Rabu (27/10/2021). Siswa mengerjakan proyek bertema besar kearifan lokal yang kemudian dibagi dalam tujuh subtema dengan pendampingan guru. Hasilnya berbentuk video seputar kearifan lokal di DKI Jakarta yang ditayangkan di kanal Youtube.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000