logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanOrganisasi Guru Terus...
Iklan

Organisasi Guru Terus Perjuangkan Keadilan Bagi Guru Honorer

Harkat, martabat, perlindungan dan kesejahteraan masih menjadi mimpi bagi guru honorer yang belum lulus seleksi aparatur sipil negara.

Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3hX3vWYlgCJfZPXGioig7PbW1mE=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2FIMG-20210915-WA0014_1631706918.jpg
DOKUMENTASI AGSI

Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) memperjuangkan nasib guru honorer mata pelajaran sejarah yang tidak bisa ikut ujian seleksi PPPK tahap 1 pada 13-17 September 2021. Presiden AGSI Sumardiansyah Perdana Kusuma (memegang kertas, dari arah kanan) mengantarkan surat ke Kemendikbudristek untuk meminta penjelasan resmi atas nasib guru honorer sejarah.

JAKARTA, KOMPAS -  Sejumlah organisasi guru menemukan indikasi pelanggaran dan ketidakadilan yang merugikan para guru honorer dalam seleksi tahap 1 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Seharusnya, para guru honorer diprioritaskan dalam seleksi tersebut.

Pada 8 Oktober lalu diumumkan sebanyak 173.329 guru honorer lulus seleksi tahap 1 aparatur sipil negara (AS) berstatus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). Peserta diseleksi dari pengajuan pemerintah daerah sebanyak 506.252 orang yang memperebutkan 322.665 formasi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000