Aktor Gunawan Maryanto meninggal dunia pada Rabu (6/10/2021) malam.
Oleh
PUTU FAJAR ARCANA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Aktor dan penulis Gunawan Maryanto (45) mendadak pergi untuk selamanya, Rabu (6/10/2021) sekitar pukul 20.00 di Yogyakarta. Diperkirakan Gunawan Maryanto mengalami serangan jantung ketika sedang rapat dengan awak Teater Garasi di sekretariat kelompok ini di Ngestiharto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.
Sutradara Teater Garasi Yudi Ahmad Tajudin, Rabu malam mengabarkan, Cindhil, demikian panggilan akrab Gunawan Maryanto, tiba-tiba mengeluh sakit dada dan muntah-muntah. “Ya dia mengeluh sakit dada dan muntah-muntah, lalu dilarikan ke RS terdekat. Katanya serangan jantung,” ujar Yudi.
Yudi memastikan bahwa rekannya di Teater Garasi meninggal dunia di RS Ludiro Husodo Jalan HOS Cokroaminoto Yogyakarta. Jenazah akan disemayamkan di Garasi Teater, Jalan Jomegatan 164B, Yogyakarta, mulai malam ini. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di TPU Karangmalang, Yogyakarta pada Kamis (7/10/2021).
Malam ini juga, Yudi berencana segera bertolak ke Yogyakarta dari Jakarta. “Saya kebetulan sudah di Jakarta, pekan lalu kami baru saja pentas untuk perekaman,” katanya. Yudi menambahkan, sejauh ini belum ada keputusan kapan aktor peraih Piala Citra Pemeran Utama Pria Terbaik Festival Film Indonesia tahun 2020 itu akan dimakamkan. “Semuanya masih berunding,” katanya.
Penyair Joko Pinurbo yang juga bermukim di Yogyakarta mengatakan, ia mendengar berita duka itu dari kawan-kawan sesama penyair. “Saya dengar dari para penulis Mutia Sukma dan Indrian Koto, tetapi di Twitter juga sudah diberitakan,” kata Jokpin.
Menurut Jokpin, Cindhil memang aktor pekerja keras dan tak mudah menyerah. “Selain aktor andal, Mas Cindhil juga penulis dan penyair yang bagus, bahkan pernah memperoleh Khatulistiwa Literary Award. Mungkin itu tahun 2010,” ujar Jokpin.
Gunawan Maryanto lahir di Yogyakarta, 10 April 1976. Pada mulanya ia dikenal sebagai aktor di beberapa kelompok teater di kota Yogyakarta, sebelum akhirnya bergabung dengan Teater Garasi. Selain aktif di teater, Cindhil juga sangat produktif dalam dunia kepenyairan. Wajahnya, sering kali diidentikkan dengan penyair Wiji Thukul, yang kebetulan diperankannya dalam film Istirahatlah Kata-kata. Aktingnya yang menawan dalam film itu kemudian mengantarkannya memperoleh Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Usmar Ismail Award (2017).
Bersama Yudi Ahmad Tajudin, Cindil pernah bersama-sama menyutradarai pementasan Repertoar Gandamayu (2012) yang melibatkan aktor-aktor kenamaan seperti Landung Simatupang, Whani Darmawan, Sha Ine Febriyanti, dan Ayu Laksmi di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ).