ITB Uji Coba Kuliah Tatap Muka Akhir September, Unpad Akhir Oktober
ITB akan melakukan uji coba kuliah tatap muka secara bertahap mulai akhir September 2021. Sementara Unpad menjadwalkannya pada akhir Oktober.
Oleh
TATANG MULYANA SINAGA
·3 menit baca
BANDUNG, KOMPAS — Institut Teknologi Bandung atau ITB akan melakukan uji coba kuliah tatap muka secara bertahap mulai akhir September 2021. Sementara, Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadwalkannya pada akhir Oktober. Dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, aktivitas pembelajaran di kedua perguruan tinggi tersebut akan dibatasi.
Direktur Pendidikan ITB Arief Hariyanto menyampaikan, pembelajaran luar jaringan atau luring pada akhir September diperkirakan diikuti 1.087 mahasiswa di kampus Ganesha, Kota Bandung, dan kampus Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Sementara pada awal Oktober diikuti oleh 3.419 mahasiswa. Kemudian, sebanyak 1.873 mahasiswa mengikutinya pada November.
”Tahapan kegiatan luring ini diharapkan menjadi fase transisi perkuliahan yang mampu diimplementasikan dalam masa adaptasi kebiasaan baru (AKB),” ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Proses transisi itu untuk menyiapkan sivitas ITB agar bisa menerapkan perkuliahan pada masa kebiasaan baru secara konsisten ke depannya. Dengan demikian, hasil pembelajaran menjadi lebih optimal.
Kegiatan semester I tahun akademik 2021/2022 difokuskan kepada kegiatan berbasis praktikum, studio, kuliah lapangan, dan sejenisnya. Adapun perkuliahan teori akan menerapkan sistem bauran antara daring dan luring.
Kebijakan pembelajaran mata kuliah berbasis luring diserahkan kepada program studi untuk disesuaikan dengan kebutuhan. Demi menjamin penerapan prokes, penggunaan ruangan dibatasi maksimal 30 persen dari kapasitas.
Penelitian tugas akhir, tesis, dan disertasi dapat dilakukan secara luring dengan izin dari pimpinan ITB. Sementara sidang pascasarjana telah diwajibkan luring, kecuali ada hal khusus atau kebijakan baru yang membatasi.
Untuk mengikuti kegiatan luring, mahasiswa, dosen, dan sivitas lainnya perlu mendapatkan persetujuan dari Direktorat Sarana dan Prasarana ITB. Namun, sebelum itu, mereka wajib mengisi kuesioner pada Aplikasi Mawas Diri (Amari) Covid-19. Dosen berusia 55 tahun ke atas diizinkan mengajar, tetapi diutamakan yang telah divaksin.
Rektor ITB Reini Wirahadikusumah menyampaikan, para mahasiswa yang membutuhkan indekos dapat mulai memesannya untuk Oktober, November, Desember. Sebab, banyak mahasiswa ITB berasal dari luar Jabar, seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Sementara Unpad akan memulai pembelajaran tatap muka terbatas pada akhir Oktober. Rencana ini sesuai dengan instruksi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengenai pembukaan kampus di daerah yang masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1-3.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Arief S Kartasasmita mengatakan, pembukaan pembelajaran tatap muka mendahulukan kegiatan laboratorium atau praktikum yang tidak dapat diselenggarakan secara daring. ”Untuk kegiatan di kelas, perkuliahan akan tetap dilakukan secara daring,” ujarnya.
Untuk mengikuti kegiatan laboratorium atau praktikum, mahasiswa dipersyaratkan mendapatkan izin penuh dari orangtua. Jika tidak mendapatkan izin, Unpad tetap memfasilitasi praktikum secara daring atau menunda kegiatan tersebut tahun depan tanpa dikenai sanksi dari sisi kredit atau masa studi.
Syarat lainnya, harus sudah divaksin dan datanya tercatat pada aplikasi PeduliLindungi. Penggunaan laboratorium akan dibatasi dan durasi praktikum juga dikurangi.
”Kami batasi dengan mengikuti protokol kesehatan. Kami akan atur agar pelaksanaan praktikumnya sekitar 1-2 bulan saja,” imbuh Arief.