Bekasi Raya terus mengecek kesiapan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi Covid-19 sembari menunggu petunjuk pembelajaran tatap muka dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
BEKASI, KOMPAS — Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih mengkaji dan menunggu petunjuk teknis pembelajaran tatap muka atau PTN dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pemerintah daerah juga terus mempercepat vaksinasi Covid-19 bagi pelajar dan mengecek kesiapan protokol kesehatan di setiap sekolah.
"Kami tetap akan menunggu petunjuk teknis dari kementerian. Petunjuk itu nanti dijabarkan untuk SMA/SMK oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Sementara, untuk SD dan SMP, kami lihat teknisnya," kata Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, pada Kamis (26/8/2021) di Bekasi.
Pelaksanaan belajar tatap muka untuk wilayah PPKM Level 3 sudah boleh dilakukan sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2021. Saat ini, pemerintah daerah mulai mempersiapkan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan mengecek kesiapan sarana dan prasarana sekolah terkait protokol kesehatan agar dapat berjalan dengan baik.
"Dari jauh hari sudah uji coba belajar tatap muka. Sekarang kami melihat lagi, dicek lagi satu per satu. Termasuk juga izin dari orang tua atau wali kelas juga jadi pertimbangan belajar tatap muka terbatas," katanya.
PTM terbatas di Kabupaten Bekasi direncanakan akan dimulai dari wilayah zona hijau atau wilayah yang bebas pasien Covid-19. Selain itu, pembelajaran juga bakal dilakukan setelah dipastikan seluruh sumber daya manusia di satuan pendidikan telah mengikuti vaksinasi.
"Untuk vaksin sebagai syarat belajar tatap muka itu instruksi formalnya belum ada bahwa vaksin sebagai syarat tatap muka. Tapi kami berharap para orang tua atau pelajar ini mau divaksin untuk menciptakan kekebalan tubuh," kata Dani.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bekasi Alamsyah mengatakan PTM terbatas di Kabupaten Bekasi masih dipersiapkan. Pihaknya bersama dinas pendidikan telah melakukan rapat bersama dengan seluruh pihak terkait, termasuk para kepala sekolah.
"Kapan dimulai pelaksanaannya masih menunggu instruksi, sekarang kami melakukan persiapan-persiapan. Termasuk percepatan vaksinasi siswa yang baru mencapai 30 persen dari target," kata Alamsyah.
Dalam kajian
Di Kota Bekasi, Wali Kota Rahmat Effendi, saat ditemui pada Rabu (25/8/2021) mengatakan, rencana PTM terbatas di wilayah Kota Bekasi sedang dalam persiapan. Dinas pendidikan diminta untuk menyelesaikan mekanisme PTM dalan waktu satu atau dua hari.
"Kalau dua hari ini selesai, nanti kami lihat kondisinya. Saya mau lihat dulu tahapan-tahapan persiapan dari dinas pendidikan seperti apa," kata Rahmat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, menambahkan, dinas pendidikan dari dulu sudah menyiapkan petunjuk-petunjuk teknis pembelajaran tatap muka. Daerah itu bahkan sebelum kasus Covid-19 meningkat pada akhir Juni 2021, sudah menggelar uji coba belajar tatap muka di 241 sekolah tingkat SD dan SMP.
"Semua dokumen sudah siap untuk mendukung belajar tatap muka terbatas. Tapi itu semua, kami izin dulu ke Kementerian Pendidikan dan Wali Kota Bekasi," kata Inayatullah.
Di Kota Bekasi, vaksinasi bagi pelajar SMP juga sudah menyasar 89.000 pelajar dari target memvaksin 108.000 pelajar. Sejauh ini masih ada 19.000 pelajar yang belum terdata menerima vaksin. Mereka yang belum terdata itu karena ada yang sudah vaksin bersama keluarga di luar Bekasi dan ada juga yang belum mendapat izin vaksinasi dari orangtua.