logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanNarasi Toleransi Dimulai dari ...
Iklan

Narasi Toleransi Dimulai dari Keluarga

Berkembangnya narasi kekerasan di keluarga perlu diwaspadai bersama. Apalagi, kini tersedia internet yang bisa menjadi medium penyebaran ajaran kekerasan berbasis agama.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RZyEgHcCgLIOVvLXREJZ8UM3QQc=/1024x659/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F9eb251ad-a98a-4b8d-b7b2-9911388449bd_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Mural bertema toleransi tergambar di sekitar permukiman warga di kawasan Pinang, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (5/6/2021). Indonesia memiliki keragaman suku, budaya, bahasa, dan agama yang harus dijaga dan dirawat bersama.

JAKARTA, KOMPAS – Narasi kekerasan dan intoleransi masih ditemukan pada lingkup keluarga. Pola pengasuhan keluarga yang mengajarkan narasi toleransi pada anak pun perlu diperkuat.

Hal ini mengemuka pada publikasi riset Bhinneka Kultura Nusantara berjudul Narasi-narasi Pengasuhan untuk Mempromosikan Toleransi dalam Keluarga di Indonesia, Rabu (4/8/2021) secara daring. Penelitian ini dilakukan sejak Juni 2020 hingga Juni 2021. Penelitian dilakukan pada 37 akun media sosial yang memproduksi narasi pengasuhan yang eksklusif dan diskriminatif. Umumnya akun itu berafiliasi dengan kelompok agama.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000