logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanIsu Perambahan Hutan dan Nasib...
Iklan

Isu Perambahan Hutan dan Nasib Masyarakat Adat Mengemuka di Festival Film Papua IV

Tahun ini isu tentang perambahan hutan di Papua dan nasib masyarakat adat Papua banyak mengemuka dalam karya-karya film dokumenter peserta Festival Film Papua IV.

Oleh
Aloysius Budi Kurniawan
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Wa-j60qk-RJwelb83XT9RYN_z2Q=/1024x480/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F65c6fa7f-32f4-4355-87ca-490663b9a652_jpg.jpg
KOMPAS/FABIO MARIA LOPES COSTA

Kepala Perwakilam Komnas Ham Wilayah Papua, Frits Ramandey melewati salah satu lokasi perambahan hutan yang berada di sekitar intake milik PDAM Jayapura.

JAKARTA, KOMPAS-Tim juri telah memilih 10 film dokumenter terbaik dari total 29 film peserta kompetisi film dokumenter Festival Film Papua IV yang akan digelar pada 7-9 Agustus 2021 nanti. Film-film dokumenter pilihan tersebut berasal dari berbagai wilayah di Papua dengan beragam isu yang diangkat, terutama tentang isu hutan Papua dan nasib masyarakat adat Papua.

Tim juri Kompetisi film dokumenter Festival Film Papua (FFP) IV terdiri dari tiga orang. Juri pertama adalah pembuat Film dan Pendiri Watchdoc Dandhy Laksono, kemudian akademisi Universitas Cenderawasih Jayapura Elvira Rumkabu, dan pembina Papuan Voices dan Budayawan Papua Max Binur.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000