Peringatan Hari Anak Nasional 2021 Jangan Hanya Selebrasi
Pandemi yang terus berlangsung tidak menghalangi Perayaan Hari Anak Nasional 2021. Bersama anak dari 34 provinsi di Indonesia, peringatan Hari Anak Nasional digelar secara daring, Jumat (23/7/2021).
Oleh
Sonya Hellen Sinombor
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perayaan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli berlangsung secara virtual seperti tahun lalu karena pandemi Covid-19 belum berakhir. Kendati demikian, peringatan itu diharapkan tidak sekadar selebrasi, tapi menjadi momen bagi semua pihak untuk berpartisipasi menjamin pemenuhan hak anak, serta melindungi anak dari kekerasan dan diskriminasi.
Semua kebijakan dan langkah yang diambil baik pemerintah pusat hingga pemerintah daerah hendaknya demi kepentingan terbaik anak-anak, terutama keselamatan anak di masa pandemi Covid-19. Tahun ini, Hari Anak Nasional (HAN) 2021 yang diperingati setiap tanggal 23 Juli mengangkat tema ”Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #AnakPedulidiMasaPandemi, yang membawa pesan pandemi tidak menyurutkan komitmen melaksanakan HAN.
”Peringatan HAN menjadi momentum penting untuk menggugah kepedulian dan partisipasi semua komponen bangsa Indonesia dalam menjamin pemenuhan hak anak atas hak hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan,” kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati kepada media, Kamis (22/7/2021) secara daring.
Menurut Bintang, puncak Peringatan HAN 2021, Jumat (23/7/2021), akan berlangsung secara daring akan dihadiri Presiden Joko Widodo secara virtual. Presiden akan menyampaikan apresiasi dan pesan bagi seluruh anak Indonesia.
Peringatan HAN 2021 juga akan dihadiri Presiden ke-5 sekaligus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP), Megawati Soekarnoputri, yang akan menyampaikan pesan kepada anak-anak untuk lebih cinta Tanah Air dan memperkuat wawasan kebangsaan. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly juga menyerahkan remisi kepada anak-anak yang sedang menjalani pembinaan.
”Yang sangat istimewa dari Perayaan HAN 2021, jika pada tahun-tahun sebelumnya kita hanya mendengarkan rangkuman suara anak Indonesia secara berjenjang, mulai dari tingkat desa, tahun ini kita mendengarkannya secara langsung,” ujar Bintang didampingi Ketua Panitia HAN 2021 Agustina Erni.
Selain berdialog dengan Forum Anak Nasional (FAN), Menteri PPPA Bintang juga akan berdialog dengan anak-anak berkebutuhan khusus, anak telantar, anak korban teroris, dan anak-anak binaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA).
Bintang juga berpesan kepada anak-anak agar tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19. Kepada anak yang berusia 12 tahun ke atas juga diimbau agar segera menjalani vaksinasi Covid-19.
Penghargaan KPAI
Dalam rangka HAN 2021, pada Kamis, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyelenggarakan Anugerah KPAI 2021. Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen dan inovasi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, komisi perlindungan anak daerah, organisasi profesi, aparat penegak hukum, kelompok masyarakat, dan perorangan yang telah berkontribusi aktif terkait perlindungan anak.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy berharap penghargaan itu menjadi cerminan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah dari waktu ke waktu sangat menaruh perhatian pada isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
”Anak kelak akan menjadi orang dewasa. Tidak ada orang dewasa tidak dimulai dari anak. Tugas kita memastikan anak-anak terlindungi, terdidik dengan baik, terbentuk sikap karakter baik dan tangguh yang akan menentukan masa depan bangsa Indonesia,” ujar Muhajir, yang mengingatkan agar tidak meremehkan keselamatan anak di masa pandemi, menyusul tingginya jumlah anak Indonesia yang terpapar Covid-19 dan meninggal di masa pandemi ini.
Ketua KPAI Susanto berharap anugerah KPAI 2021 bisa menjadi pemantik semua penyelenggara perlindungan anak untuk terus berinovasi dalam kebijakan dan program yang berdampak besar bagi upaya perlindungan anak.
Selain memberikan lima kementerian/lembaga, antara lain, Kementerian Sosial, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, dan KemenPPPA, juga lima provinsi, 10 pemerintah kabupaten, dan tiga pemerintah kota.
Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD), Anugerah KPAI 2021 juga diberikan kepada Forum Anak Daerah Jateng, Kepolisian Resor Jakarta Barat, Himpunan Psikologi Indonesia Kalimantan Selatan, dan Cahaya Perempuan WCC Provinsi Bengkulu.
Anugerah juga diberikan kepada Roslinda dari Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur sebagai Tokoh Anak Inspiratif yang peduli terhadap perlindungan anak, dan Brigadir Kepala Ari Muliadi, dari Sumatera Barat sebagai Tenaga Profesi Peduli Anak,
”Semoga penghargaan ini membuat kita semua semakin paham akan pentingnya menyediakan ruang yang nyaman, aman, dan ramah bagi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang,” ujar Menteri PPPA.