UKI Membagikan 500 Paket Makanan Gratis Setiap Pagi
Aksi solidaritas masyarakat untuk membantu sesama yang kesulitan di masa pandemi covid-19 terus mengalir, menyusul dampak pandemi yang berlangsung lebih dari setahun. Bahkan kampus pun ikut turun membagikan bantuan.
Oleh
Sonya Hellen Sinombor
·4 menit baca
Pandemi Covid-19 yang berlangsung lebih dari setahun membuat kondisi ekonomi sebagian masyarakat semakin terpuruk. Situasi ini mendorong munculnya berbagai aksi solidaritas masyarakat maupun lembaga.
Salah satunya Universitas Kristen Indonesia. Selama hampir tiga bulan terakhir, setiap hari kampus yang berada di dekat Jalan Raya Cawang, Jakarta Timur, ini membagikan 500-an nasi kotak atau nasi bungkus kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan sosial Universitas Kristen Indonesia (UKI) yang mengusung tagar ”UKI Berbagi dan Peduli” ini dimulai sejak 16 Maret 2021 hingga kini. Aksi bagi makanan ini dilakukan di jalan depan pintu masuk Kampus UKI Cawang (Pintu Parkir 4) setiap pagi, aksi bagi nasi bungkus/kotak dimulai sekitar pukul 06.00 hingga pukul 08.00 atau sampai seluruh nasi habis dibagikan.
Setiap hari sekitar 500 paket makanan dengan menu berbeda-beda, serta 500 masker, dan 500 vitamin B dan C dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan. Sasarannya meliputi, antara lain, sopir angkutan kota, bus, sopir taksi, pengemudi ojek daring, tukang sapu, pedagang kaki lima, petugas kebersihan, dan petugas keamanan.
”Yang melayani atau yang membagikan mulai dari pimpinan universitas, termasuk Rektor UKI Dhaniswara K Harjono, dan pimpinan fakultas dan dosen, serta mahasiswa secara bergantian tiap hari,” kata Hulman Panjaitan, Ketua Gugus Tugas UKI Peduli Dampak Covid 19, Jumat (11/6/2021).
Rektor UKI Dhaniswara K Harjono menuturkan, aksi sosial UKI Berbagi dan Peduli merupakan bagian dari langkah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk bergotong royong menghadapi masalah bangsa. Sebab, gotong royong menjadi karakter dan kepribadian bangsa Indonesia.
”Kita sudah membuktikan, dengan bergotong royong, tidak ada yang tidak dapat kita selesaikan, termasuk upaya kita keluar dari kesulitan akibat pandemi Covid 19. Pancasila sebagai dasar negara mengajarkan kita untuk peduli pada sesama, apa pun latar belakang kita. Dalam keberagaman, kita mampu berbagi dan melayani sesama,” ujar Dhaniswara dalam siaran pers.
Dengan bergotong royong, tidak ada yang tidak dapat kita selesaikan, termasuk upaya kita keluar dari kesulitan akibat pandemi Covid 19.
Semenjak pandemi berlangsung, UKI membentuk Tim Gugus Tugas UKI Peduli Dampak Covid 19 untuk meminimalkan dampak Covid 19 di lingkungan sivitas akademika dan warga sekitar. Tim gugus tugas tersebut melibatkan alumni, mahasiswa, dan sivitas akademika UKI.
Dapur umum
Hulman yang juga Dekan Fakultas Hukum UKI menjelaskan, sebelumnya tim gugus tugas juga membentuk Dapur Umum Koinonia untuk menyediakan makanan sehat berupa 150 nasi bungkus untuk dibagikan secara gratis kepada mahasiswa UKI, terutama mahasiswa yang terdampak Covid-19 dan mahasiswa yang tinggal di kos sekitar UKI. Dapur umum bertempat di kantin UKI Cawang.
Bantuan lain dalam bentuk sembako juga diberikan untuk mahasiswa UKI, petugas kebersihan, dan petugas keamanan di UKI. Pembagian masker untuk mahasiswa, warga sekitar Kelurahan Cawang, dan pulsa untuk mahasiswa UKI yang memerlukannya juga dilakukan tim gugus tugas tersebut.
Dosen dan staf UKI menggalang dana untuk membantu pengadaan alat pelindung diri RS UKI dan untuk pembuatan cairan pembersih tangan. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UKI bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran dan Prodi Pendidikan Kimia FKIP UKI membuat cairan pembersih tangan atau hand sanitizer lalu dibagikan kepada warga di Kelurahan Cawang, Jakarta Timur.
”Gugus Tugas juga membantu menyusun aturan dan persiapan kampus sehubungan dengan kondisi kenormalan baru di UKI. Kegiatan perkuliahan dilakukan dengan metode pembelajaran daring dan mahasiswa diimbau agar tetap beraktivitas sehari-hari dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih,” kata Hulman.
Dalam aksi sosial ini, UKI menggerakkan sejumlah alumnus UKI untuk ikut dalam aksi sosial tersebut dan membagi-bagikan langsung nasi kotak kepada warga yang lewat di depan Kampus UKI Cawang.
”Saat bulan suci Ramadhan lalu, kami juga membagikan makanan menjelang buka puasa. Aksi ini merupakan implementasi nilai-nilai UKI berbagi dan peduli, serta empat, yang juga bagian dari melaksanakan moto UKI, yakni melayani bukan dilayani,” ungkap Hulman.
Arnol Sinaga, mahasiswa Magister Ilmu Hukum UKI yang beberapa hari lalu ikut membagikan paket makanan kepada masyarakat, mengungkapkan bangga atas kepedulian UKI dalam hal berbagi kasih kepada sesama. ”Semoga ke depannya hal seperti ini semakin banyak alumnus UKI yang peduli dan mau bergabung dengan program aksi sosial ini,” ujar Arnol.