logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSunda Wiwitan, Potret...
Iklan

Sunda Wiwitan, Potret Diskriminasi terhadap Minoritas

Di tengah berbagai penghargaan, masyarakat Sunda Wiwitan di Cigugur, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, masih mengalami diskriminasi. Salah satunya, pernikahan yang belum diakui oleh negara.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L-BMVSHZvA7GtRYqMqNrgr-bRKc=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FWhatsApp-Image-2021-02-15-at-7.28.24-PM1_1613392835.jpeg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Potret papan nama Paseban Tri Panca Tunggal di Cigugur, Kuningan, Jawa Barat, Senin (15/2/2021).

Menjelang pernikahannya, Ajat Sudrajat (26) dan Anih Kurniasih (21) malah dirundung kekhawatiran. Ikrar pasangan warga negara Indonesia ini hampir pasti tidak diakui negara. Beragam persoalan pun menghantui mereka.

”Kalau pernikahan belum bisa tercatat di KUA (kantor urusan agama), kami kecewa. Itu, kan, hak warga negara. Kenapa kami, yang minoritas, dipersulit? Padahal, kami melaksanakan kewajiban sebagai warga negara,” kata Ajat, Sabtu (29/5/2021), saat dihubungi dari Cirebon, Jawa Barat.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000