Beasiswa Pendidikan untuk Putra-putri Awak KRI Nanggala-402
Putra-putri awak KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, beberapa waktu lalu, mendapatkan jaminan beasiswa pendidikan hingga jenjang strata 1 dari pemerintah.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah menjamin pendidikan putra-putri awak KRI Nanggala-402 mulai dari tingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Tentara Nasional Indonesia telah menandatangani perjanjian kerja sama pemberian Beasiswa Unggulan Penghargaan bagi putra-putri para awak KRI Nanggala-402.
Perjanjian kerja sama (PKS) tersebut disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan TNI Angkatan Laut. Naskah perjanjian ditandatangani oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Ainun Na’im dan Asisten Personel Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Muda Irwan Achmadi berdasarkan surat perintah Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Turut hadir secara daring dalam acara penandatanganan tersebut adalah para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek, jajaran pimpinan TNI AL, serta keluarga awak KRI Nanggala-402. Di akhir acara, Kepala Pusat Layanan Pendidikan (Puslapdik), Kemendikbudristek, Abdul Kahar juga memastikan akan mengawal PKS ini sebagai amanat bagi kelangsungan biaya pendidikan putra-putri awak KRI Nanggala-402 di masa yang akan datang.
Beasiswa Unggulan Penghargaan dalam PKS itu merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo yang menegaskan bahwa negara memberikan jaminan pendidikan dari tingkat sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi kepada putra-putri dari awak KRI Nanggala-402.
Kemendikbudristek menyampaikan perhatian dan apresiasi kepada putra-putri awak KRI Nanggala-402. ”Perjanjian kerja sama ini adalah upaya menjalankan arahan Presiden untuk memberikan perlindungan, jaminan, serta kepastian penyaluran Beasiswa Unggulan Penghargaan kepada putra-putri awak KRI Nanggala-402,” tutur Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim, di Jakarta, Selasa (25/5/2021).
Dalam perjanjian kerja sama itu disebutkan bahwa Beasiswa Unggulan Penghargaan diberikan bagi 86 anak dari 53 awak KRI Nanggala-402 dengan nilai total Rp 33.251.200.000 yang akan disalurkan secara bertahap hingga tahun 2044. Adapun komponen beasiswa terdiri dari biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku untuk menempuh pendidikan formal dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi strata satu di satuan pendidikan di Indonesia.
Perjanjian kerja sama ini adalah upaya menjalankan arahan Presiden untuk memberikan perlindungan, jaminan, serta kepastian penyaluran Beasiswa Unggulan Penghargaan kepada putra-putri awak KRI Nanggala-402.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono menyampaikan, penandatanganan PKS ini merupakan amanat Presiden sebagai wujud penghargaan yang tinggi atas dedikasi, loyalitas, dan pengabdian awak kapal yang telah diberikan kepada bangsa dan negara. ”Saya harap penandatanganan ini dapat menjadi pedoman pelaksanaan hak dan kewajiban sesuai dengan perjanjian kerja sama yang disepakati untuk menyalurkan, memantau, dan mengevaluasi pemberian Beasiswa Unggulan Penghargaan bagi putra-putri awak KRI Nanggala-402,” kata Yudo.
Yudo juga berharap beasiswa tersebut dapat meringankan beban keluarga awak KRI Nanggala-402 dan memastikan pendidikan bagi putra-putri mereka. ”Atas nama keluarga besar TNI AL, saya selaku Kepala Staf mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek beserta staf, atas terselenggaranya penandatanganan PKS ini,” ujar Yudo.
Pada 25 April 2021 pukul 18.00 Wita, Panglima TNI memberikan pernyataan resmi bahwa KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam. Sebanyak 53 prajurit gugur dalam latihan di perairan Bali tersebut.
Kehilangan
Nadiem mengatakan, gugurnya para awak kapal KRI Nanggala-402 adalah kehilangan yang besar. Mereka adalah patriot bangsa yang penuh loyalitas sebagai garda terdepan dalam menjaga perairan Indonesia.
”Bantuan ini tidaklah sepadan dengan pengabdian dan pengorbanan para awak KRI Nanggala-402. Semoga bantuan pemerintah ini dapat meringankan beban serta dapat memperluas kesempatan anak-anak untuk meneruskan cita-cita dan berprestasi sebagai generasi penerus bangsa,” ucap Nadiem.
Nadiem menyampaikan apreasi yang tinggi pada pengabdian prajurit KRI Nanggala-402. ”Terima kasih atas pengabdian para awak kapal, jasa kalian akan selalu abadi,” ujar Nadiem.