Sejumlah pria berkumpul di bawah pohon rindang tepi jalan. Mereka pun menurunkan satu per satu kotak dan sejumlah wadah dari beberapa sepeda motor dan mobil yang mengangkutnya. Kotak dan aneka wadah tersebut berisi ayam yang akan beradu cepat berlari di arena perhelatan barapan ayam yang digelar di Lapangan Desa Tambak Sari, Poto Tano, Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, 2017.
Barapan ayam merupakan salah satu tradisi turun-temurun bagi Tau Samawa atau orang-orang Sumbawa. Jenis permainan yang berurat berakar dalam kehidupan masyarakat itu terungkap dalam tradisi lisan yang diwariskan secara turun-temurun dalam bahasa Samawa. Ucapan tersebut adalah ayam ode dalam bara, beang antap lema rango, tu bagedek pang barapan, yang berarti ’ayam kecil dalam kandang, berilah kacang tanah (agar) cepat besar, kita (kelak) bermain di (lapangan) barapan (ayam).’