Siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta Galang Donasi untuk Korban Bencana NTT
Nilai-nilai belas kasih dan kemanusiaan yang diajarkan kepada siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta diwujudkan dengan menggalang donasi untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Nilai-nilai belas kasih dan kemanusiaan yang diajarkan kepada siswa SMP Kolese Kanisius Jakarta diwujudkan dengan menggalang donasi untuk korban bencana alam di Nusa Tenggara Timur. Tim OSIS SMP Kolese Kanisius Jakarta yang menggagas penggalangan dana bertajuk Canisius Charity Night berhasil mengumpulkan dana kemanusian sekitar Rp 125 juta.
Uniknya, gelaran Canisius Charity Night dipersiapkan siswa yang digagas tim OSIS SMP Kanisius Jakarta. Tim berhasil mengajak sejumlah SMP lain untuk terlibat mengisi acara di malam penampilan seni demi menggugah solidaritas sebangsa dan senegara untuk saudara-saudara yang membutuhkan bantuan.
Meskipun persiapan dan penyelengaraan konser seni virtual berlangsung dari rumah, acara penggalangan dana berhasil menggalang solidaritas. Para siswa, guru, orangtua, dan masyarakat dari sejumlah daerah di Indonesia antusias untuk memberikan sumbangan bagi saudara-saudara yang sedang tertimpa musibah di NTT.
”Sejak Februari lalu sebenarnya OSIS atau Presidium Legionnaire sudah merencanakan untuk punya kegiatan donasi bagi daerah-daerah yang terkena bencana. Akhirnya bisa terlaksana di April ini dan disumbangkan untuk korban bencana di NTT,” ujar Ketua OSIS SMP Kolese Kanisius Jakarta Axel Feivel Hutapea, Kamis (22/4/2021).
Menurut Axel, penggalangan dana dilakukan pada 16-21 April. Terkumpul donasi sebesar Rp 125.166.497 yang disalurkan lewat lembaga Caritas Indonesia.
Penggalangan dana dilakukan secara virtual. Siswa, guru, orangtua, dan masyarakat umum berdonasi dengan cara mentransfer dana dan membeli merchandise berupa baju, gelang, atau tumbler lewat situs web khusus. ”Ada puncak pergelaran seni yang menunjukkan penampilan siswa untuk membuat gaung penggalangan dana bisa mendapat dukungan banyak orang pada 16 April lalu,” kata Axel.
Axel merasa bersyukur, di masa pandemi Covid-19, OSIS SMP Kolese Kanisius Jakarta tetap bisa mengajak orang-orang peduli kepada sesama. Meskipun baru pertama kali penggalangan dana secara virtual dilakukan, sambutan untuk mengisi acara dari perwakilan tiap kelas, organisasi ekstrakurikuler, hingga siswa sekolah lain membuat acara penggalangan dana tersebar luas.
Awalnya, panitia menargetkan jumlah Rp 50 juta. ”Tiap cobaan menguji rasa kemanusiaan kita. Kami senang dan bersyukur melihat banyak yang antusias untuk memberikan bantuan. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita di NTT,” ujar Axel, siswa kelas IX.
Kepala Sekolah SMP Kolese Kanisius Jakarta Susanto Dwi Nugroho mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 yang belum selesai, bangsa ini harus menghadapi bencana banjir bandang karena cuaca ekstrem, seperti di NTT.
”Namun, dengan hati dan nurani yang penuh welas asih, tetap menyalakan kehidupan. Hati penuh cinta tak terkoyak karena pandemi. Kami menyambut baik ide OSIS SMP Kanisius yang dengan berani dan semangat berbagi dari apa yang dimiliki, membuat hidup bermakna bagi orang lain, dengan mengadakan penggalangan dana untuk saudara-saudara di NTT,” papar Susanto.
Menurut dia, seratus persen dari hasil penggalangan dana disumbangkan untuk donasi bencana di NTT. Tim OSIS SMP Kanisius mengajak sekolah lain untuk bergabung dalam gerakan kemanusiaan, seperti SMP St Ursula, SMP Labschool Rawamangun, dan SMP Pangudi Luhur.
”Keberhasilan dari gerakan kemanusiaan ini bukan hanya jumlah uang yang dikumpulkan. Semakin banyak orang yang terlibat untuk membantu sesama juga jadi keberhasilan,” kata Susanto.