logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerlunya Asesmen Diagnostik...
Iklan

Perlunya Asesmen Diagnostik Kemampuan Siswa untuk Cek ”Learning Loss”

Tingkat pengurangan pengalaman belajar atau ”learning loss” diyakini dipengaruhi oleh cepat tidaknya pembelajaran tatap muka di sekolah kembali dibuka.

Oleh
Mediana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMcft1JCDyhKLgvmK-99m1Bcfz8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F20210224GER_Pembelajaran-Tatap-Muka-Sekolah-Dasar12_1614142299.jpg
KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Seorang guru melakukan pembelajaran paduan (”blended learning”) yang menggabungkan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh dalam waktu bersamaan di SD Negeri 1 Lateng, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (24/2/2021). Siswa yang di kelas mengikuti pelajaran di meja sekolah yang didesain dengan bilik-bilik plastik, sedangkan siswa yang di rumah mengikuti pelajaran dari gawai masing-masing.

JAKARTA, KOMPAS — Derajat pengurangan pengalaman belajar setiap siswa berbeda. Guru perlu melakukan asesmen diagnostik kepada masing-masing anak sebelum ataupun saat awal pembelajaran tatap muka kembali dibuka.

Pengurangan pengalaman belajar atau learning loss siswa diyakini terjadi selama masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) akibat pandemi Covid-19. Salah satu pengaruh learning loss adalah perkembangan kemampuan membaca, sains, dan matematika anak.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000