776.519 Siswa Akan Mengikuti UTBK-SBMPTN Mulai Pekan Depan
Jumlah peserta ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2021 mencapai 776.519 orang. Mereka diwajibkan mengikuti protokol kesehatan selama ujian berlangsung.
Oleh
Mediana
·4 menit baca
Kompas/Priyombodo
Para peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK)-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020 gelombang kedua di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2020).
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksanaan ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 2021 digelar mulai pekan depan. Perguruan tinggi pusat UTBK bersama mitra sekolah menerapkan protokol kesehatan selama pelaksanaan tes.
Pendaftaran ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) 2021 dibuka sejak 15 Maret hingga 1 April 2021 pukul 15.00 WIB. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sempat memperpanjang masa pendaftaran hingga 2 April 2021 pukul 15.00 WIB.
Per Jumat (2/4/2021) pukul 09.00 WIB, total peserta UTBK-SBMPTN 2021 mencapai 775.810 orang. Berdasarkan kelompok ujian, total peserta sebanyak 775.810 orang terdiri dari 336.056 peserta UTBK bidang ilmu sains dan teknologi, 377.556 peserta UTBK bidang ilmu sosial humaniora, serta 62.198 peserta UTBK kedua rumpun ilmu.
Hasil penghitungan bersih pasca-penutupan pendaftaran menunjukkan jumlah peserta UTBK-SBMPTN 2021 mencapai 776.519 orang. (Budi Prasetyo)
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo saat dihubungi, Senin (5/4/2021), di Jakarta menyebutkan, hasil penghitungan bersih pasca-penutupan pendaftaran menunjukkan jumlah peserta UTBK-SBMPTN 2021 mencapai 776.519 orang. Jumlah ini meliputi 336.834 peserta UTBK bidang ilmu sains dan teknologi, 378.556 peserta UTBK bidang ilmu sosial humaniora, serta 62.468 peserta UTBK untuk kedua kelompok ilmu.
Dia menjelaskan, data peserta sesuai penghitungan bersih sudah termasuk pendaftar yang telah membayar, tetapi sempat mengalami masalah pembayaran di sistem bank, lalu mendapat jalan keluar. Pendaftar yang mengalami persoalan seperti itu biasanya mengadu langsung ke LTMPT.
Peserta ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri dari luar Kota Surabaya mengikuti tes cepat gratis di Universitas Airlangga sesaat sebelum mengikuti ujian di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/7/2020).
Peserta lebih banyak
Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, total peserta UTBK tahun 2021 lebih tinggi. LTMPT mencatat, total peserta UTBK pada 2020 sebanyak 713.230 orang dan 46 peserta tunanetra.
Kepesertaan UTBK 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 juga lebih tinggi. Peserta UTBK tahun 2019 mencapai 597.115 orang.
Waktu pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung 12-18 April 2021 dan gelombang kedua digelar pada 26-30 April 2021 serta 1-2 Mei 2021.
”Tambahan di gelombang kedua hanya untuk pusat UTBK Universitas Indonesia (UI), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Pembangunan Nasional (UPN) ”Veteran” Jakarta, dan Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin,” ujar Budi.
Secara khusus, pada gelombang kedua, pusat UTBK UI, UNJ, dan UPN ”Veteran” Jakarta ditambahkan waktu pelaksanaan tes pada 3-4 Mei 2021 sebanyak empat sesi.
Kemudian, pusat UTBK Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) akan menyelenggarakan tes sebanyak dua sesi pada 3 Mei 2021.
Menurut Budi, segala persyaratan mengikuti tes, termasuk protokol kesehatan Covid-19, sudah disampaikan kepada peserta. ”Mereka harus membaca cermat. Ketika cetak tanda ujian, mereka harus paham apa yang harus dilakukan pada persiapan, saat pelaksanaan, dan setelah tes,” katanya.
Kompas/Bahana Patria Gupta
Peserta ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri menggunakan sarung tangan plastik sebagai penerapan protokol kesehatan saat mengikuti ujian di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/7/2020).
Protokol kesehatan
Direktur Pendidikan Institut Teknologi Bandung (ITB) Arief Hariyanto menyampaikan, selama persiapan pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021, protokol kesehatan selalu dijalankan secara ketat. Hal ini juga berlaku pada hari penyelenggaraan sesuai arahan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 ITB.
”Namun, peserta ujian tidak diwajibkan tes usap Covid-19,” ujarnya.
Meski demikian, Arief menjelaskan, peserta ujian wajib menjaga jarak, memakai masker selama tes, serta mencuci tangan atau memakai hand sanitizer sebelum dan sesudah tes. Pemeriksaan awal berupa cek temperatur tetap berlaku.
Apabila ada peserta yang terdeteksi mempunyai suhu badan lebih dari 37,5 derajat celsius, tim medis kampus akan segera memeriksa. Ini bertujuan untuk menentukan individu bersangkutan bisa melanjutkan ujian atau tidak.
Menurut dia, kapasitas pusat UTBK ITB mencapai 28.980 orang. Kapasitas ini menyebar di kampus ITB sendiri, SMA Negeri 1 sampai SMA Negeri 5 Bandung, serta SMK Negeri 2 Bandung. Peserta yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 di pusat UTBK ITB mencapai sekitar 23.700 orang.
”Jumlah peserta dari luar kota adalah 15 persen dari total. Perkiraan kami, porsi itu masih normal seperti tahun-tahun sebelumnya,” ucap Arief.
Wakil Rektor I Bidang Akademik UNJ Suyono saat dihubungi secara terpisah mengatakan, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Satgas Penanganan Covid-19 DKI Jakarta. UNJ berharap, dalam satu-dua hari mendatang, rekomendasi sudah keluar.
”Kami belum berani mengumumkan apakah peserta harus tes usap atau antigen, seperti info yang beredar bahwa kampus lain menerapkan syarat itu,” ujarnya.
Menurut Suyono, keputusan penambahan waktu penyelenggaraan UTBK-SBMPTN 2021 di UNJ diterapkan karena ada peningkatan jumlah peserta. Faktor lainnya berkaitan dengan ketersediaan teknis komputer dari mitra satuan pendidikan UNJ yang memenuhi persyaratan untuk dipakai ujian.