Dalam Sepekan, 56 Siswa dan Guru Positif Covid-19 di SMA Titian Teras
Covid-19 merebak di lingkungan sekolah di Muaro Jambi. Para siswa yang terkonfirmasi positif langsung dirawat isolasi.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Dalam sepekan terakhir, 56 siswa dan guru di SMA Tititan Teras di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, terkonfirmasi positif Covid-19. Kegiatan sekolah ditiadakan untuk sementara.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi Johansyah mengatakan, pemeriksaan langsung dilakukan menyusul munculnya kasus seorang siswa di Kelas XI yang terkonfirmasi positif. Pemeriksaan terhadap komunitas sekolah pun dilakukan bertahap dalam tiga gelombang.
Pada pemeriksaan pertama, ditemukan 14 siswa positif, yakni teman-teman sekelas dari siswa itu. Pada pemeriksaan kedua, ditemukan 10 lagi positif. Selanjutnya, pemeriksaan ketiga, ditemukan 30 orang lagi positif di Kelas X. ”Selain siswa, ada satu tenaga pendidik yang juga terkonfirmasi positif Covid-19,” katanya, Rabu (31/3/2021).
Menurut Johansyah, penyebaran virus korona baru relatif cepat karena para siswa tinggal bersama dalam asrama sekolah. Setelah diketahui merebaknya Covid-19 di lingkungan sekolah, para siswa yang terkonfirmasi positif langsung dirawat isolasi.
Pihaknya menyediakan tiga lokasi rawat isolasi bagi para siswa, yakni di Badan Pelayanan Kesehatan, Gedung Karantina Provinsi Jambi di kawasan Kotabaru, dan tempat isolasi Covid-19 di Sengeti.
Merebaknya virus korona baru di lingkungan sekolah itu berawal ketika ada seorang siswa di Kelas XI mengeluh sakit. Orangtuanya lalu menjemput dan membawanya berobat di Kota Jambi.
Penyebaran virus korona baru relatif cepat karena para siswa tinggal bersama dalam asrama sekolah.
Setelah di rumah sakit ternyata diketahui siswa itu terkonfirmasi positif Covid-19. Atas dasar itulah pihaknya langsung berupaya melakukan penanganan cepat. Namun, sejauh ini, masih terus ditelusuri dari mana awalnya siswa terinfeksi virus.
Hingga Rabu, distribusi vaksin Covid-19 di Provinsi Jambi masih berjalan. Selain petugas medis, vaksinasi telah menyasar pelayan publik dan aparat penegak hukum.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Jambi Komisaris Besar dr Yolie Diana mengatakan, vaksinasi Covid-19 akan menyasar sebanyak 7.628 personel polisi di Jambi. Hingga saat ini, yang telah menerima vaksin mencapai 5.000 orang, sisanya segera akan menyusul.
Adapun yang tidak menerima vaksinasi sekitar 1 persen dari total jumlah personel Polda Jambi dan jajarannya. Alasan tidak menerima vaksin karena adanya riwayat alergi, sedang hamil, dan penyintas Covid-19 yang belum sampai 3 bulan setelah sembuh.
Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada aparat di lingkungan Kejaksaan Tinggi Jambi dinyatakan telah menyasar 100 orang. Kepala Seksi Penerangan dan Hukum Kejati Jambi Lexy Fatharany mengatakan, masih ada sejumlah pegawai belum bisa divaksin karena faktor kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit lainnya. Selain itu, masih dijadwalkan, menurut rencana vaksinasi juga menyasar purna jaksa lanjut usia.