logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAnak Jadi Bergantung pada...
Iklan

Anak Jadi Bergantung pada Gawai, Orangtua Dukung Pembelajaran Tatap Muka

Orangtua mendukung pembelajaran tatap muka secara terbatas karena kecemasan terhadap anak yang kian bergantung pada gawai. Namun, sebelum itu, harus ada kepastian agar sekolah menjadi zona aman dari paparan Covid-19.

Oleh
ADITYA DIVERANTA
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_Zyfhos9z-y8uxmS99OkPsq2QQI=/1024x672/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fa8a60595-77b6-487e-9d82-509a41daa0dd_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Anak-anak bermain gim daring di sebuah pos jaga di kawasan Cibunar, Bogor, Jawa Barat, Minggu (21/3/2021). Berdasarkan survei Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) terhadap 25.264 anak dari 34 provinsi di Indonesia, selama pandemi, 76,8 persen anak diizinkan menggunakan gawai selain untuk keperluan belajar.

JAKARTA, KOMPAS — Ketergantungan anak pada gawai selama menjalani pembelajaran jarak jauh menjadi alasan sejumlah orangtua mendukung kembali pembelajaran tatap muka meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Mereka mencemaskan kebiasaan anak menggunakan gawai untuk belajar dan aktivitas lainnya membuat anak terus terpaku di depan layar.

Eneng (42), warga Petojo, Gambir, Jakarta Pusat, contohnya, mencemaskan kedua anaknya, Sheva (14) dan Zidan (13), yang terus berkutat dengan gawai hampir sehari penuh selama pandemi ini. Seperti pada Rabu (31/3/2021) pagi, sekitar pukul 06.00, kedua anaknya itu sudah memegang gawai untuk presensi belajar dengan guru di sekolahnya lewat aplikasi Google Classroom.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000