logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanSempat “Tiarap” karena...
Iklan

Sempat “Tiarap” karena Pandemi, Perfilman Yogyakarta Menggeliat Lagi

Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap aktivitas perfilman di Yogyakarta. Akibat pandemi, sejumlah produksi film menjadi batal atau tertunda sehingga para pekerja film yang terlibat pun kehilangan penghasilan.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 7 menit baca
https://dmm0a91a1r04e.cloudfront.net/WTDLMk_RnQnv51VGhszbEQJkr94=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fc8a0f98b-31b1-4fc6-8830-f7124b26f4b5_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pekerja film sedang melakukan proses penyuntingan atau editing sebuah film yang tengah dalam tahap produksi di kantor rumah produksi Belantara Films, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (2/3/2021).

YOGYAKARTA, KOMPAS – Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap aktivitas perfilman di Yogyakarta. Akibat pandemi, sejumlah produksi film menjadi batal atau tertunda sehingga para pekerja film yang terlibat pun kehilangan penghasilan. Meski begitu, sejak akhir tahun 2020, aktivitas perfilman di Yogyakarta sudah mulai bergeliat kembali.

Dampak pandemi Covid-19 itu antara lain dirasakan oleh X-CODE Films, rumah produksi yang berbasis di Yogyakarta. Rumah produksi yang berdiri sejak tahun 2003 itu aktif memproduksi berbagai karya audio visual, misalnya film, video iklan, video musik, video profil perusahaan, dan sebagainya.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan