Pendaftar UTBK-SBMPTN Antusias, Kuota Ditambah
Pendaftaran ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri 2021 dibuka hingga 1 April 2021 pukul 15.00 WIB. Antusiasme pendaftar seleksi masuk perguruan tinggi tersebut tergolong tinggi.

Peserta tes bersiap mengikuti ujian tulis berbasis komputer perguruan tinggi di FEB UGM, Yogyakarta, Senin (5/7/2020). Tampak pengawas ruang ujian mengenakan pelindung wajah.
JAKARTA, KOMPAS — Antusiasme pendaftar ujian tulis berbasis komputer-seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN) 2021, masih tinggi. Terkait dengan itu, sebagian perguruan tinggi negeri sebagai pusat pelaksanaan UTBK 2021 telah menutup pendaftaran, meski ada sebagian lain yang masih akan menambah kapasitas.
Pada pukul 21.00 WIB, melalui akun resminya, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan penambahan kuota di Pusat UTBK Universitas Indonesia, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Negeri Jakarta, dan IPB University. Ini dilakukan karena tingginya pendaftar UTBK-SBMPTN 2021 di sejumlah wilayah.
LTMPT mengimbau agar siswa segera melaksanakan pendaftaran sampai cetak kartu pendaftaran peserta sebelum pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 tutup 1 April 2021. Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 dibuka sejak 15 Maret 2021 sampai 1 April 2021.
Hingga Senin (29/3/2021) pukul 09.00 WIB, berdasarkan data LTMPT, jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN 2021 telah naik menjadi 632.077 siswa. Dari jumlah total pendaftar tersebut, sebanyak 98,95 persen di antaranya atau 625.450, orang telah menyimpan data secara permanen.
Sebelumnya, per Minggu (28/3/2021) pukul 09.10 WIB, jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN 2021 mencapai 584.112 orang siswa. Sebanyak 98,96 persen atau 578.021 orang di antaranya telah menyimpan data secara permanen.
Baca Juga: Sistem Seleksi Tes Masuk Perguruan Tinggi Ditata dan Diintegrasikan
Kepala Kantor Komunikasi Publik Universitas Padjajaran (Unpad) Dandi Supriadi saat dihubungi, Senin (29/3/2021), di Jakarta, menyebutkan, jumlah kuota kursi untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2021 yang disediakan Unpad sebanyak 23.660 kursi. Jumlah ini merupakan total untuk dua gelombang pelaksanaan UTBK 2021.

Sebagai bagian dari protokol kesehatan, petugas meletakkan sarung tangan plastik di meja peserta UTBK-SBMPTN di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/7/2020).
Untuk pelaksanaan UTBK gelombang pertama (12-18 April 2021), Unpad menyediakan 11.690 kursi. Unpad bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati sebagai mitra pusat UTBK. Untuk gelombang pertama, sudah terisi 91,31 persen.
Apabila pendaftar terus bertambah hingga tenggat penutupan pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 tanggal 1 April 2021, untuk gelombang kedua bisa mencapai 11.000-an kursi. ”Hari ini, kami mulai membuka pendaftaran UTBK 2021 gelombang kedua yang ujiannya akan dilaksanakan tanggal 26 April-2 Mei 2021,” ujarnya.
Lokasi tes berbeda dengan pilihan universitas. Peserta UTBK yang ujian di kampus Unpad bukan berarti harus mendaftarkan pilihan program studi di Unpad. Artinya, peserta UTBK yang ingin masuk Unpad bisa mengikuti tes di Riau ataupun Bali. Bagi peserta yang mau masuk SBMPTN Universitas Sumatera Utara dapat mengikuti UTBK di Kampus Unpad.
Protokol kesehatan Covid-19 harus dipenuhi peserta dari luar kota mengacu kepada peraturan pemerintah tentang perjalanan antarkota dalam negeri. Misalnya, Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri dalam Masa Pandemi Covid-19.

Para peserta menunggu dimulainya ujian tulis berbasis komputer (UTBK) seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020 gelombang kedua di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2020).
Menurut Dandi, salah satu penyebab kapasitas slot kursi lekas penuh adalah jumlah pendaftar melebihi kuota yang disediakan. Ada kemungkinan calon peserta merupakan siswa SMA di kota tertentu, tetapi harus tinggal di rumah berbeda kota karena pandemi Covid-19.
Protokol kesehatan Covid-19 harus dipenuhi oleh peserta dari luar kota mengacu kepada peraturan pemerintah tentang perjalanan antar kota dalam negeri.
”Mungkin juga jumlah pendaftar UTBK-SBMPTN 2021 lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Namun, kami belum bisa mengkonfirmasi detail data,” ujarnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Suyono saat dihubungi menuturkan, untuk pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021, UNJ menggunakan komputer milik kampus dan tiga sekolah mitra di DKI Jakarta. Secara khusus, pada UTBK-SBMPTN 2021, jumlah komputer yang dimasukkan oleh UNJ ke sistem LTMPT tidak sebanyak tahun lalu. Alasan utamanya, spesifikasi komputer sekolah mitra tidak memenuhi persyaratan.
”Jumlah total peserta UTBK-SBMPTN 2021 yang bisa dilayani oleh UNJ sebanyak 19.000 orang. Kami sudah mendengar ada sejumlah calon peserta yang harus mengikuti tes di pusat UTBK di luar kota. Kami memaksimalkan perangkat yang kami punya,” kata Suyono.
Baca Juga: Jumlah Pendaftar Calon Mahasiswa Baru Diperkirakan Tetap Naik
Sementara Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan IPB University Drajat Martianto menyampaikan, pada 2021, pusat UTBK IPB University akan melayani 14.000 peserta tes UTBK-SBMPTN 2021. IPB University menyediakan seluruh laboratorium komputer dengan total 500 komputer yang memenuhi persyaratan. Komputer-komputer tersebut setiap hari bisa dipakai melayani 1.000 peserta selama dua minggu. Kampus IPB Dramaga, Sekolah Vokasi IPB, dan Sekolah Bisnis IPB menjadi lokasi tes.
Semula pihak kampus optimistis kapasitas 14.000 kursi yang disediakan mencukupi pendaftar UTBK-SBMPTN 2021. Namun, hari-hari belakangan diakui Drajat jumlah pendaftar membeludak sehingga kapasitas segera terisi penuh.
”Tahun lalu, kami bekerja sama dengan cukup banyak sekolah di sekitar Bogor, tetapi malah kelebihan kapasitas. Penyediaan slot kursi tes untuk dua gelombang ternyata hanya terpakai satu gelombang. Berdasarkan pengalaman itu, kami memutuskan UTBK-SBMPTN 2021 mengoptimalkan infrastruktur komputer yang tersedia di kampus kami,” tuturnya.

Petugas memeriksa kecocokan foto dan wajah peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020 gelombang kedua di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2020). Pemeriksaan itu dilakukan untuk menghindari joki tes SBMPTN.
Domisili
Sebelumnya, LTMPT menyampaikan, sehubungan dengan masa pandemi Covid-19, peserta UTBK-SBMPTN 2021 harus memilih pusat UTBK terdekat dengan domisili peserta demi menghindari mobilitas antarkota/provinsi. Risiko menjadi tanggung jawab peserta apabila kesalahan pemilihan pusat UTBK menyebabkan peserta tidak diperbolehkan mengikuti UTBK-SBMPTN 2021. Pemilihan pusat UTBK tidak terkait dengan perguruan tinggi negeri tujuan.
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, apabila pusat UTBK sesuai tercantum di sistem LTMPT sudah menunjukkan slot kursi tes habis, sistem akan langsung menghapus dan tidak menawarkan slot lagi. Calon peserta UTBK-SBMPTN yang mengalami hal itu harus memilih pusat UTBK lain yang masih menyediakan slot kursi untuk tes.
”Kami tidak bisa memuaskan semua masyarakat. Jika siswa daftar UTBK-SBMPTN 2021 sejak awal, individu bersangkutan semestinya tidak kehabisan slot kursi tes di pusat UTBK terdekat dari domisilinya,” ujarnya.
Secara khusus, DKI Jakarta, lanjut Budi, panitia baru berusaha menambahkan slot kursi untuk tes jika pendaftar semakin bertambah. Pendaftaran UTBK-SBMPTN 2021 akan ditutup 1 April 2021 pukul 15.00 WIB.
Baca Juga: Pandemi, Capaian SNMPTN Tetap Tinggi
Farah, siswa peserta UTBK-SBMPTN 2021, misalnya, baru mendaftar setelah hasil pengumuman seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2021 tanggal 22 Maret 2021. Karena gagal lolos SNMPTN 2021, dia mencoba peruntungan dengan mendaftar peserta UTBK-SBMPTN 2021 pada 24 Maret 2021. Dia mengaku harus memantau selama 13 jam di sistem LTMPT guna mendapatkan lokasi pusat UTBK terdekat dengan domisilinya di Bogor.

Peserta UTBK-SBMPTN dari luar Kota Surabaya mengikuti tes cepat gratis di Universitas Airlangga sesaat sebelum mengikuti ujian, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (5/7/2020).
”Harus loading menunggu dan mengantre dapat kursi tes di pusat UTBK terdekat. Itu (13 jam) sudah termasuk waktu untuk sign in akun, melakukan proses pendaftaran, simpan permanen akun, sampai bayar,” ujarnya.
Dia merasa beruntung segera mendapat slot kursi mengikuti UTBK di pusat UTBK terdekat dari domisilinya, yakni kampus IPB Dramaga. Sebab, beberapa temannya yang juga tidak lolos SNMPTN 2021 baru-baru ini kesulitan mendapatkan slot kursi untuk mengikuti UTBK di pusat UTBK terdekat.
Sementara Ratih, siswa asal Bogor, menceritakan, dirinya ingin mendaftar Progam Studi Ekonomi Syariah dan Ilmu Komunikasi di Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta melalui jalur UTBK-SBMPTN. Dia sebelumnya gagal seleksi SNMPTN 2021.
Dia tidak diperbolehkan keluarganya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di luar DKI Jakarta. Dengan keterbatasan pilihan itu, dia berencana mencoba jalur UTBK-SBMPTN 2021, jalur mandiri perguruan tinggi negeri, dan perguruan tinggi swasta.
”Sudah dua hari terakhir saya mencoba daftar slot kursi UTBK di pusat UTBK di Bogor, tetapi selalu penuh. Begitu pula di pusat UTBK di DKI Jakarta. Di hari ketiga, saya akhirnya mendapat slot kursi tes di pusat UTBK di Bandung,” ujarnya.
Ratih mengemukakan, tiga hari sebelum jadwal UTBK-SBMPTN 2021, dia harus berada di Bandung. Dia juga akan tes usap antigen terlebih dulu sebagai bagian memenuhi persyaratan protokol kesehatan Covid-19.