293 Sekolah di Lampung Mulai Pembelajaran Tatap Muka
Sebanyak 293 sekolah jenjang SMA/SMK di Lampung mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Membaiknya situasi zona penyebaran Covid-19 di Lampung sekolah siap dibuka.
Oleh
VINA OKTAVIA
·3 menit baca
KOMPAS/VINA OKTAVIA
Guru SMA Negeri 2 Bandar Lampung mengikuti kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah secara daring, Senin (13/7/2020). Bandar Lampung masih melaksanakan kegiatan belajar jarak jauh untuk mencegah penularan Covid-19.
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Sebanyak 293 sekolah jenjang SMA/SMK di Lampung mulai menggelar kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Seiring membaiknya situasi zona penyebaran Covid-19 di Lampung, sejumlah sekolah menyatakan siap melaksanakan kegiatan pembelajaran langsung secara penuh.
”Sampai saat ini, sudah ada enam kabupaten di Lampung yang mulai menggelar kegiatan belajar mengajar secara tatap muka,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Sulpakar saat dikonfirmasi di Bandar Lampung, Selasa (23/3/2021).
Dia merinci daerah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka adalah Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 142 sekolah, Lampung Barat 28 sekolah, Mesuji 33 sekolah, Pesisir Barat 16 sekolah, Tulang Bawang 44 sekolah, dan Tulang Bawang Barat 30 sekolah.
Untuk tahap awal, sejumlah sekolah menerapkan pembelajaran tatap muka dengan membatasi jumlah siswa yang datang ke sekolah. Pihak sekolah telah menyusun jadwal agar siswa bisa datang ke sekolah secara bergantian.
Seiring membaiknya status zona penyebaran Covid-19 di Lampung, sejumlah sekolah menyatakan siap melaksanakan pembelajaran tatap muka. Saat ini, tidak ada lagi kabupaten/kota di Lampung yang berstatus zona merah Covid-19. Dari 15 kabupaten/kota, tujuh daerah berstatus zona kuning Covid-19. Adapun delapan daerah lainnya berstatus zona oranye Covid-19.
Menurut dia, pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dan efisien bagi guru dan siswa, khususnya di wilayah pelosok. Selain kendala sinyal dan sarana gawai, peserta didik juga dinilai akan lebih mendapatkan keterampilan dan pendidikan karakter secara langsung di sekolah.
Kendati begitu, Sulpakar menegaskan, pembelajaran tatap muka tetap harus mengacu dan memperhatikan kondisi penyebaran Covid-19 di masing-masing daerah, mulai tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kabupaten.
Panitia ujian di SMK Negeri 2 Bandar Lampung, Lampung, melakukan pemeriksaan suhu tubuh terhadap siswa sebelum memasuki ruang ujian, Selasa (17/3/2020). Pemeriksaan ini dilakukan menyusul merebaknya virus korona baru di Indonesia.
”Jika sudah ada rekomendasi dari pemerintah daerah (kabupaten/kota) dan dinyatakan bisa menggelar pembelajaran tatap muka, sekolah akan mendapatkan izin. Namun, sekolah harus tetap memperhatikan protokol kesehatan karena keselamatan dan kesehatan peserta didik menjadi prioritas,” katanya.
Saat ini, sejumlah sekolah di kabupaten lainnya di Lampung juga sedang mengajukan izin agar bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka. Salah satu kabupaten yang sedang mengajukan izin adalah Kabupaten Lampung Utara. Terkait hal itu, pihaknya sedang meninjau dan mengkaji sejumlah sekolah yang memungkinkan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.
Pembelajaran tatap muka dinilai lebih efektif dan efisien bagi guru dan siswa, khususnya di wilayah pelosok. Selain kendala sinyal dan sarana gawai, peserta didik juga dinilai akan lebih mendapatkan keterampilan dan pendidikan karakter secara langsung di sekolah.(Sulpakar)
Secara terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Lampung Barat Bulki mengatakan, sejumlah sekolah di Lampung Barat sudah mulai pembelajaran tatap muka sejak 4 Januari 2021. Namun, pemerintah daerah telah melakukan pemantauan penularan Covid-19 dari tingkat kelurahan hingga kecamatan. Jika terjadi kasus Covid-19, sekolah yang telah melakukan pembelajaran tatap muka bisa beralih kembali ke sistem daring.
Saat ini, Lampung Barat berstatus zona oranye Covid-19 dengan jumlah kasus sebanyak 438 orang. Pada Selasa, tidak ada penambahan baru Covid-19 di wilayah itu.
KOMPAS/YOLA SASTRA
Siswa belajar di salah satu kelas di SD 05 Padang, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Padang, Sumatera Barat, Senin (4/1/2021). Semua kabupaten/kota di Sumbar, kecuali Padang Panjang, mulai membuka sekolah tatap muka pada awal semester genap dengan menerapkan protokol kesehatan.
Dia berharap situasi pandemi Covid-19 di Lampung Barat bisa segera membaik agar seluruh sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK bisa menggelar pembelajaran tatap muka. Pasalnya, selama ini, pembelajaran daring kerap terkendala masalah sinyal dan keterbatasan kepemilikan gawai oleh siswa. Kondisi itu membuat sistem pembelajaran daring belum begitu efektif di daerah pelosok.