Pendaftar total Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tahun 2021 dan sudah finalisasi sebanyak 595.093 orang. Dari jumlah ini, peserta yang dinyatakan lolos seleksi sebanyak 110.459 orang.
Oleh
Mediana
·4 menit baca
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS
Suasana UTBK-SNMPTN di Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (5/7/2020). Di tengah pandemi, lebih dari 700.000 calon mahasiswa se-Indonesia mengikuti ujian dengan protokol kesehatan ketat.
JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 tak menyurutkan pencapaian siswa untuk sukses mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun 2021. Tahun ini, persentase peserta yang lolos SNMPTN 2021 dari daya tampung yang ada mencapai 97,58 persen. Sementara persentase siswa lolos SNMPTN 2021 dari pendaftar atau keketatannya mencapai 18,56 persen.
Jumlah peserta yang dinyatakan lulus SNMPTN tahun 2021 mencapai 110.459 siswa. Jumlah ini terdiri dari 80.555 peserta reguler dan 29.904 siswa pelamar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
Daya tampung mahasiswa total pada SNMPTN 2021 adalah 113.203 orang. Pendaftar total—siswa layak memenuhi syarat (eligible) dan sudah finalisasi— sebanyak 595.093 orang yang berasal dari 17.436 sekolah Indonesia di dalam dan luar negeri. Pelamar KIP Kuliah sebanyak 134.134 siswa.
Pada SNMPTN 2021, jumlah kampus terlibat tercatat 126 instansi, yang meliputi 74 perguruan tinggi negeri, 11 perguruan tinggi keagamaan Islam negeri, 1 universitas terbuka, dan 40 politeknik negeri.
Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih
Ketua Tim Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih, Senin (22/3/2021), di Jakarta, mengatakan, pengumuman hasil SNMPTN 2021 dapat diakses siswa pada Senin mulai pukul 15.00 di laman pengumuman.snmptn.ltmpt.ac.id dan 28 laman perguruan tinggi negeri. Peserta cukup memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir. LTMPT beralasan, jika menggunakan nama peserta, maka kerahasiaan data mudah bocor.
”Mereka yang lolos SNMPTN ditentukan oleh surat keputusan rektor. Lampiran nama-nama siswa berarti diumumkan oleh rektor setiap perguruan tinggi. Rektor juga yang berhak menentukan publikasi hasil SNMPTN 2021 di media massa, sedangkan LTMPT tidak punya kewenangan itu,” ujarnya.
Nasih menjelaskan, dengan cara seperti itu, siswa mau tidak mau akan langsung melihat jadwal daftar ulang di perguruan tinggi negeri tujuan mereka. Kebiasaan yang sebelumnya sering terjadi adalah siswa hanya melihat pengumuman lolos SNMPTN di berbagai saluran, termasuk media massa, lalu lupa registrasi ulang.
Apabila siswa yang dinyatakan lolos seleksi tetapi tidak daftar ulang, kursi individu bersangkutan akan dipakai untuk jatah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Tidak ada praktik jual beli kursi. Sejak awal proses pendaftaran, hanya siswa eligible prestasi yang didaftarkan sekolah untuk ikut seleksi. (Mohammad Nasih)
”Tidak ada praktik jual beli kursi. Sejak awal proses pendaftaran, hanya siswa eligible prestasi yang didaftarkan sekolah untuk ikut seleksi,” tegas Nasih.
Ada 20 perguruan tinggi negeri yang tercatat paling banyak menerima calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN 2021, antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Semarang, dan Universitas Pendidikan Indonesia.
Perguruan tinggi negeri yang masuk daftar 20 besar kampus penerima calon mahasiswa berlatar belakang pemegang KIP Kuliah, antara lain Universitas Negeri Padang, Universitas Halu Oleo, dan Universitas Malikussaleh.
Dilihat dari sisi program studi di rumpun ilmu sains dan teknologi, keketatan penerimaan mahasiswa terlihat, antara lain di Prodi Teknik Informatika Universitas Padjadjaran (1 orang diterima banding 100 pendaftar), Prodi Farmasi Universitas Sebelas Maret (1:91), dan Prodi Keperawatan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (1:80).
Untuk prodi rumpun sosial humaniora, keketatan penerimaan mahasiswa terlihat, antara lain di Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (1 orang diterima banding 101 pendaftar), Manajemen Universitas Negeri Jakarta (1:128), dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya (1:85).
Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo mengatakan, dalam SNMPTN 2021 terjadi pergeseran keketatan penerimaan dibandingkan pendaftar dilihat dari prodi asal perguruan tinggi negeri. Tahun ini, tidak semua prodi perguruan tinggi negeri berbadan hukum masuk daftar 20 besar yang memiliki keketatan tinggi.
”Dugaan kami, sejumlah orangtua dan sekolah sudah menakar atau memproyeksi kemungkinan diterima tidaknya anak dengan daya tampung yang disediakan kampus. Fenomenanya mungkin akan berbeda dengan jalur SBMPTN,” katanya.
Menurut Budi, politeknik negeri baru pertama kali bergabung dalam SNMPTN. Animo masyarakat positif. Sebagai contoh, Prodi Teknik Informatika Politeknik Negeri Bandung mempunyai rasio keketatan penerimaan mahasiswa dibandingkan pendaftar 1 banding 65.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Padjadjaran Arief S Kartasasmita menyebutkan, 1.512 calon mahasiswa baru lolos melalui jalur SNMPTN 2021. Dari segi total pendaftar, Unpad menjadi salah satu perguruan tinggi negeri yang diminati pendaftar terbanyak, yaitu 42.034 orang. SNMPTN 2021 di Unpad diikuti peserta dari 34 provinsi dan warga negara Indonesia lulusan sekolah menengah atas dari Malaysia dan Singapura.
Sejumlah program studi Unpad di rumpun sains dan teknologi ataupun sosial humaniora memiliki tingkat keketatan tinggi. Sebagai contoh, Prodi Teknik Informatika, Farmasi, dan Psikologi masuk 10 besar prodi dengan tingkat keketatan tertinggi di Indonesia. Contoh lain, Prodi Manajemen dan llmu Komunikasi masuk sebagai 10 besar prodi dengan tingkat keketatan tertinggi se-Indonesia.
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Jamal Wiwoho menyampaikan, jumlah pendaftar SNMPTN UNS tahun 2021 mencapai 23.108 orang atau naik 1,8 persen dari tahun sebelumnya. Peserta yang lolos seleksi sebanyak 1.497 orang dari 34 provinsi dengan rincian 686 orang dari pendaftar prodi rumpun sains dan teknologi dan 811 peserta pendaftar dari prodi rumpun sosial humaniora.
”Hal yang menggembirakan adalah tingkat keketatan masuk UNS naik dari 1:18 tahun 2020 menjadi 1:20 pada 2021. Artinya, reputasi UNS di mata calon mahasiswa semakin positif,” kata Jamal.