logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAturan Kewajiban Berjilbab...
Iklan

Aturan Kewajiban Berjilbab Mengakibatkan Tekanan Psikologis

Kewajiban memakai jilbab menimbulkan tekanan bagi siswi di sekolah-sekolah maupun perempuan pegawai negeri di kantor-kantor pemerintah.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_FnaC1vDlVAeNTw7UxPqX8TmaBA=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F6aa7d15a-9667-43e4-a22c-0938f0f49df8_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Suasana belajar di salah satu kelas SMK 2 Padang, Sumatera Barat, Selasa (26/1/2021). Mulai Selasa, siswa perempuan nonmuslim di sekolah ini mulai tidak berjilbab ke sekolah karena ada penegasan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan bahwa tidak boleh ada pemaksaan siswa mengenakan atribut keagamaan tertentu di sekolah.

JAKARTA, KOMPAS – Aturan yang mewajibkan penggunaan jilbab di sejumlah sekolah negeri di Indonesia menyebabkan tekanan psikologis bagi siswi dan guru perempuan. Oleh karena itu, pemerintah dan semua pihak terkait lainnnya didesak untuk segera mengakhiri semua aturan diskriminatif terhadap perempuan baik di sekolah maupun tempat kerja.

Hal tersebut terangkum dalam laporan Human Rights Watch (HRW) berjudul “Aku Ingin Lari Jauh: Ketidakadilan Aturan Berpakaian Bagi Perempuan di Indonesia”, yang diliris secara daring, Kamis (18/03/2021). Laporan tersebut menyoroti aturan yang mewajibkan perempuan dan anak perempuan memakai jilbab di sekolah dan di kantor pemerintah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000