logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanDalam Keterbatasan, Mereka...
Iklan

Dalam Keterbatasan, Mereka Bangkit dan Berprestasi

Sejumlah anak pekerja migran tumbuh tanpa pengasuhan orangtua. Meski demikian, dalam situasi sulit, mereka mampu bangkit dan beprestasi.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY/ ISMAIL ZAKARIA/SONYA HELLEN SINOMBOR
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lFEMo8Q1LysGE3_AxkNAxdHhgGM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180823HAS21.jpg
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Atlet panjat tebing Indonesia Aries Susanti Rahayu berhasil menyumbangkan medali emas setelah di final berhasil mengalahkan rekannya Puji Lestari dalam final speed putri cabang panjat tebing Asian Games 2018 di Arena Panjat Tebing, Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (23/8/2018).

Tidak ada anak dan orangtua yang ingin hidup terpisah. Namun, sejumlah anak dari pekerja migran Indonesia tumbuh tanpa pengasuhan orangtua kandung. Meski demikian, mereka tidak mau menyerah begitu saja. Dalam situasi sulit, mereka bangkit dan berprestasi.

Aries Susanti Rahayu (25) misalnya. Anak pekerja migran Indonesia (PMI) asal Grobogan, Jawa Tengah, berhasil melewati masa-masa sulit tanpa kehadiran sang ibu, Maryati yang bekerja di Arab Saudi dan Kuwait. Saat ibunya merantau ke luar negeri, ayahnya juga pergi bekerja di Surabaya, sehingga sehari-hari Aries praktis hanya tinggal bersama dua kakaknya.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000