Hari pertama pembelajaran tatap muka sekolah di Kota Jambi berlangsung dengan protokol ketat.
Oleh
IRMA TAMBUNAN
·2 menit baca
JAMBI, KOMPAS — Hari pertama pembelajaran tatap muka sekolah dasar dan menengah pertama di Kota Jambi yang dimulai Senin (1/3/2021) berlangsung dalam protokol kesehatan ketat. Keterisian lokal terbilang minim karena sebagian orangtua siswa memilih anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh,
Pembelajaran tatap muka di SD Xaverius 1 Kota Jambi, misalnya, hanya diikuti sekitar 30 persen dari total jumlah siswa. Menurut Murtiningsih, Kepala SD Xaverius 1, sebagian besar orangtua belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka.
Di sisi lain, pihak sekolah meminta pula orangtua yang anggota keluarnya sedang terinfeksi Covid-19 mengarantina diri. Begitu pula siswa yang keluarganya pulang dari bepergian di luar daerah agar jangan dulu mengikuti belajar tatap muka.
Satu pekan sebelum pembelajaran tatap muka dimulai, pihak sekolah telah menyampaikan rencana pembelajaran tatap muka mulai Senin ini. Orangtua diberi kesempatan memilih. ”Ternyata sebagian besar masih khawatir dan belum mengizinkan anaknya mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah,” katanya.
Siswa yang belum siap mengikuti pembelajaran tatap muka tetap mendapatkan layanan pembelajaran jarak jauh.
Demi memastikan pembelajaran tatap lancar, protokol kesehatan berjalan ketat. Pagi hari tadi, siswa setibanya di depan pintu gerbang sekolah terlebih dahulu mencuci tangan, lalu diukur suhu tubuhnya, dan menerima alat pelindung wajah dan masker.
Siswa tidak berbaris lebih dahulu di depan kelas tetapi langsung masuk dan duduk di tempat yang telah diatur. Para guru juga berulang kali mengingatkan siswanya agar tidak bersentuhan demi mencegah terjadinya penularan penyakit.
Orangtua salah satu siswa, Adrian, mengatakan masih memilih anaknya mengikuti pembelajaran jarak jauh. Ia beralasan anaknya yang kini di kelas II punya riwayat penyakit asma sehingga perlu lebih preventif menjaga anaknya dari ancaman penyebaran Covid-19. ]
”Anak saya cukup rentan kondisi kesehatannya, jadi kami memilih pembelajaran jarak jauh sampai kondisi pandemi mulai menurun,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota Jambi Syarif Fasha mengeluarkan Surat Edaran Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pembelajaran Semester Genap pada Masa Pandemi Covid-19. Dalam surat itu disebutkan pembelajaran tatap muka sudah dapat dilangsungkan mulai 1 Maret 2021.
Tiap-tiap sekolah diminta mengatur pelaksanaannya sesuai protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya tiap lokal hanya dapat berisi maksimal 15 siswa per sesi. Jarak antarsiswa 1,5 meter. Pembelajaran pun berlangsung pada pukul 07.15 hingga 10.15 WIB.
Pihaknya sekolah juga diwajibkan memenuhi berbagai sarana, seperti tempat cuci tangan dan jalur berjalan dan rambu-rambu penanda. ”Jalannya pembelajaran tatap muka dijwajibkan mengikuti protokol kesehatan,” katanya.
Dalam surat juga disebutkan bagi siswa yang belum siap mengikuti pembelajaran tatap muka agar tetap mendapatkan layanan pembelajaran jarak jauh.