Harian “Kompas” Raih Enam Penghargaan Indonesia Print Media Awards
Pemberian penghargaan Indonesia Print Media Awards 2021 menjadi motivasi bagi media cetak untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik. Upaya adaptasi dan transformasi digital terus dilakukan.
Oleh
PRADIPTA PANDU
·3 menit baca
Kompas
Tampilan foto dalam Headline Harian Kompas edisi Minggu (15/11/2020) yang mendapatkan emas dalam penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2021 untuk kategori fotografi olahraga.
JAKARTA, KOMPAS – Surat kabar Harian "Kompas" meriah lima penghargaan Indonesia Print Media Awards 2021 dan satu penghargaan Indonesia Young Readers Awards 2021. Penghargaan yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers tersebut digunakan sebagai momentum untuk mendorong media cetak terus berinovasi dan beradaptasi melakukan transformasi digital.
Lima penghargaan Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2021 yang diraih Harian "Kompas" terdiri dari tiga emas dan dua perak. Tiga emas tersebut dari kategori editorial untuk tajuk rencana “Lindungi Data Pribadi Warga” (edisi Jumat, 13/11/2020), kategori fotografi olahraga untuk foto para atlet peserta Borobudur Marathon 2020 berlatih karya Rony Aryanto Nugroho (Minggu, 15/11/2020), dan kategori infografis “Pencak Silat Bukan Sekadar Ciat Ciat” (Minggu, 26/7/2020).
Sementara dua perak diraih untuk kategori sampul muka surat kabar harian nasional (Rabu, 2/9/2020) dan kategori laporan investigasi surat kabar (Jumat, 9/10/2020), untuk liputan "Tambang Emas Ilegal Mengepung Ciletuh".
Selain itu, "Kompas" juga menjadi pemenang Indonesia Young Readers Awards (IYRA) 2021. "Kompas" meraih medali perunggu pada kategori surat kabar terbaik nasional rubrik muda (Rabu, 19/2/2020).
Ketua Harian Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat, Januar P Ruswita menyampaikan, penghargaan yang rutin diberikan setiap tahun sejak 2010 ini menjadi ajang dalam memperlihatkan dinamisnya industri media saat ini. Media-media cetak harus beradaptasi melakukan transformasi digital seiring dengan perkembangan inovasi digital saat ini.
Wakil Pemimpin Redaksi Harian "Kompas" Tri Agung Kristanto (tengah) menerima penghargaan mewakili Harian "Kompas" dalam Malam Penganugerahan Serikat Perusahaan Pers (SPS) 2020, di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat (7/2/2020) malam. Dalam acara itu, Harian "Kompas" meraih total 9 penghargaan Gold dan Silver dalam berbagai kategori.
“Semoga prestasi yang dicapai oleh para pemenang menjadi motivasi untuk menghasilkan karya-karya yang lebih baik sekaligus menjadi inspirasi bagi peserta yang belum mendapatkan kesempatan menjadi pemenang tahun ini,” ujarnya dalam sambutan yang disiarkan secara virtual, Rabu (24/2/2021).
Penghargaan IPMA rutin dilakukan sejak tahun 2010 dan tahun ini merupakan penyelanggaran yang ke-12 dengan melibatkan sembilan juri dari berbagai latar belakang profesi. Tahun ini, jumlah entri IPMA tercatat sebanyak 307 peserta, IYRA 36 peserta, Indonesia InHouse Magazine Awards (InMA) 168 peserta, dan Indonesia Students Prints Media Awards (ISPRIMA) 37 peserta.
Presiden Direktur Prominent PR Ika Sastrosoebroto yang merupakan salah satu dewan juri mengatakan, peserta IPMA, IYRA, InMA, dan ISPRIMA tahun ini memang tidak sebanyak tahun lalu. Namun, ia mengakui bahwa kualitas para peserta tahun ini masih tetap ada dan tampak ada semangat di tengah masa pandemi.
Anggota Dewan Pers Ahmad Djuhar yang menjadi dewan juri IPMA kategori editorial dan laporan investigasi menyatakan, peserta tahun ini memiliki kualitas yang baik dari sisi substansi. Akan tetapi, terdapat beberapa peserta dengan sentuhan akhir yang kurang menarik.
“Substansi yang kurang menarik ini dari hal keredaksian. Misalnya, kalimat-kalimat yang disampaikan itu tidak baku atau tidak jelas struktur bahasa Indonesianya. Ini merupakan dasar dalam jurnalisme. Menyajikan kalimat tanpa struktur bahasa yang bagus saya kira nonsense,” ungkapnya.
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN
Para peraih penghargaan berfoto bersama dalam acara puncak Bulan Bahasa dan Sastra 2019di Jakarta, Senin (28/10/2019).
Design Director DM ID Mas Sulistyo memandang bahwa tahun ini terdapat pendekatan-pendekatan baru untuk menyampaikan isi berita maupun judul (headline) dengan visualisasi yang baik. “Dibandingkan tahun lalu, kualitas tahun ini saya lihat cukup ada perbedaan meski belum signifikan. Ada peningkatan tetapi belum cukup maksimal,” ujarnya yang menjadi juri IPMA kategori sampul (cover) dan infografis.
Terkait penilaian sampul surat kabar, Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI Nina Mutmainah menyatakan, banyak peserta yang telah menunjukkan hasil yang cukup baik. Ini sekaligus menunjukkan bahwa media telah mengerjakan kekurangan yang menjadi pekerjaan rumah sebelumnya. Banyak sampul media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas. Sampul yang menarik perhatian menggugah orang untuk media tersebut.
“Begitu juga dengan editorial bahwa banyak media yang menampilkan sikapnya dengan jelas disertai dengan argumentasi yang dibangun dengan baik. Sejumlah editorial menampilkan rujukan yang disebutkan lengkap dan menunjukkan media melakukan penelusuran literatur yang cukup baik,” tambahnya.