logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAturan Atribut Keagamaan di...
Iklan

Aturan Atribut Keagamaan di Sekolah Negeri Merugikan Pendidikan

Aturan yang mewajibkan ataupun melarang siswa di sekolah negeri mengenakan atribut keagamaan tertentu tidak sesuai dengan tujuan pendidikan untuk mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya.

Oleh
Yovita Arika
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jTCfXQh6I84FAgwgdFGUVgmiAAA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191114_ENGLISH-TAJUK_B_web_1573742342.jpg
KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Pelajar melihat Pameran Widya Wahana Pendidikan di Balai Pemuda, Surabaya, Jumat (1/11/2019). Pameran tersebut bertema ”Membangun Generasi Berkarakter melalui Wahana Kreasi, Ekspresi dan Inovasi”.

JAKARTA, KOMPAS — Aturan yang mewajibkan ataupun melarang penggunaan atribut agama tertentu di sekolah negeri merugikan pendidikan. Ini bukan saja melanggar nilai-nilai kebangsaan yang seharusnya disemai di sekolah, melainkan juga melanggar hak siswa dan merupakan bentuk kekerasan sekolah terhadap siswa.

Sekolah negeri merupakan fasilitas pendidikan milik negara yang harus diselenggarakan secara inklusif berdasarkan nilai-nilai kebangsaan. Kewajiban bagi siswa di sekolah negeri untuk mengenakan hijab, seperti di SMKN 2 Padang, Sumatera Barat (kompas.id, 23/1/2021), menunjukkan adanya praktik intoleransi dan pemaksaan kehendak mayoritas atas minoritas.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000