Bandar Lampung Perpanjang Masa Pembelajaran Jarak Jauh hingga Awal April
Peningkatan kasus Covid-19 membuat masa pembelajaran jarak jauh di Bandar Lampung diperpanjang hingga 4 April 2021. Pembelajaran tatap muka akan dilakukan jika penularan virus SARS-CoV-2 mereda.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Peningkatan kasus Covid-19 membuat masa pembelajaran jarak jauh di Bandar Lampung diperpanjang hingga 4 April 2021. Pembelajaran tatap muka akan dilakukan jika penularan virus SARS-CoV-2 mereda dan Bandar Lampung berstatus zona hijau.
Keputusan memperpanjang masa pembelajaran jarak jauh itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Bandar Lampung Nomor 420/1534/III.01/2020. Surat tersebut merupakan surat edaran kedua yang diterbitkan Pemkot Bandar Lampung terkait perpanjangan masa pembelajaran jarak jauh. Sebelumnya, Pemerintah Kota Bandar Lampung menetapkan masa pembelajaran jarak jauh dilaksanakan hingga 3 Januari 2021.
Wali Kota Bandar Lampung Herman HN mengatakan, kegiatan belajar mengajar tatap muka di Bandar Lampung belum bisa dilakukan karena kasus Covid-19 terus meningkat. Kondisi itu dinilai dapat memperparah penularan virus dan membahayakan guru dan siswa jika sekolah dibuka. Untuk itu, masyarakat diharapkan menerima keputusan tersebut.
”Kegiatan belajar mengajar tatap muka ditunda lagi hingga awal April 2021 karena kasus Covid-19 saat ini masih tinggi,” ujar Herman HN di Bandar Lampung.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, pada Senin (4/1/2021), tercatat ada 32 kasus baru Covid-19 di Kota Bandar Lampung. Secara kumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Lampung 2.914 kasus.
Kegiatan belajar mengajar tatap muka ditunda lagi hingga awal April 2021 karena kasus Covid-19 saat ini masih tinggi. (Herman HN)
Jumlah kasus Covid-19 di Bandar Lampung setara dengan 43,95 persen dibandingkan total keseluruhan kasus Covid-19 di Lampung yang mencapai 6.629 kasus. Bandar Lampung menjadi daerah dengan kasus Covid-19 terbanyak dibandingkan 14 kabupaten/kota lainnya di Lampung.
Sementara itu, Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Reihana memaparkan, dalam dua minggu terakhir, angka reproduksi efektif Covid-19 di Lampung berfluktuasi, yaitu 0,29-0,96 persen. Kondisi itu menunjukkan pandemi Covid-19 di Lampung belum sepenuhnya terkendali.
Selain Kota Bandar Lampung, penambahan kasus Covid-19 yang cukup signifikan juga membuat Kabupaten Tanggamus berstatus zona merah. Sementara itu, 13 kabupaten dan kota lainnya berstatus zona orange Covid-19.
Perpanjangan masa pembelajaran jarak jauh di Kota Bandar Lampung disambut baik oleh sejumlah orangtua siswa. Nur Aisyah (35), warga Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, mengaku masih khawatir dengan kesehatan anaknya jika pembelajaran tatap muka dilakukan pada awal Januari 2021. Pasalnya, situasi pandemi Covid-19 belum mereda.
Dia berharap pemerintah daerah tidak buru-buru membuka sekolah jika kasus Covid-19 terus melonjak. ”Beberapa minggu terakhir, orang-orang yang saya kenal juga terkena Covid-19,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Negeri 4 Sawah Brebes, Kota Bandar Lampung, Lasmayuni menuturkan, sekolah mendukung kebijakan pemerintah untuk memperpanjang masa pembelajaran jarak jauh. Meski sudah memiliki fasilitas untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah, keselamatan siswa lebih aman jika pembelajaran dilakukan secara daring.