logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanAnak Putus Sekolah karena...
Iklan

Anak Putus Sekolah karena Pandemi

Pandemi Covid-19 telah berdampak nyata meningkatkan jumlah anak putus sekolah. Sejumlah anak yang masih sekolah pun berisiko putus sekolah. Sinergi antarpemangku kepentingan diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

Oleh
Yovita Arika
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-rhe3b5VQixc4FlzJEdNq8-Foh8=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fbcf0cd1b-c74e-494c-92a2-990041c12334_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Anak-anak mengamen dengan membawa ondel-ondel di Jalan RS Soekanto, Jakarta Timur, Minggu (9/8/2020). Bertambahnya penduduk miskin karena pandemi Covid-19 berdampak pula pada kesempatan anak untuk sekolah. Sejumlah anak putus sekolah karena tidak mempunyai biaya atau harus membantu orangtua mereka bekerja.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 telah berdampak nyata pada bertambahnya anak putus sekolah. Pemantauan dampak Covid-19 melalui pendataan Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat di 1.104 desa menunjukkan, 938 atau satu persen anak berusia 7-18 tahun putus sekolah, mayoritas karena alasan ekonomi.

Pemantauan tersebut dilakukan melalui sensus terbatas pada sekitar 109.000 keluarga miskin penerima Program Keluarga Harapan dan Bantuan Langsung Tunai-Dana Desa di 1.404 desa yang mempunyai anak usia 4-18 tahun. Dari sekitar 145.000 anak yang dipantau, lebih dari 13.500 (11 persen) anak usia 7-18 tahun sudah putus sekolah sebelum pandemi.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000