Tiga Pelajar SMA Labschool Juarai Kompetisi Tingkat ASEAN
Tim Indonesia yang diwakili tiga pelajar SMA Labschool Jakarta memenangi kompetisi ASEAN Quiz Ke-9. Tim Indonesia sempat tertinggal dari tim Singapura, tetapi dapat membalikkan keadaan dan menang.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelajar SMA Labschool Jakarta menjadi juara pada kompetisi ASEAN Quiz Ke-9 yang diadakan secara virtual pada 16-17 Desember 2020. Kemenangan tahun ini membuat Indonesia mempertahankan gelar juara yang diraih tahun 2018.
Gelaran ASEAN Quiz merupakan kompetisi regional yang diselenggarakan oleh ASEAN Committee on Culture and Information (COCI). Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi perwakilan dari negara-negara ASEAN berusia di bawah 18 tahun dan dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
Tim Indonesia beranggotakan Arkan Alexei Andrei (17), Mahawikan Akmal Danishara (17), dan Mohammad Abyan Rasyad (17) dengan guru pendamping Ahmad Sandi Nurmansyah. Ketiganya berasal dari SMA Labschool Jakarta.
Sebelum mewakili Indonesia di kancah regional, ketiganya telah memenangi ASEAN Quiz: Level Nasional, yang diselenggarakan oleh Sekretariat Jenderal Kelembagaan Internasional Kominfo Republik Indonesia pada 16 November 2020. Setelah memenangi ASEAN Quiz: Level Nasional, tiga pelajar SMA Labschool Jakarta tersebut mewakili Indonesia di ASEAN Quiz: Level Regional 2020.
ASEAN Quiz tahun ini digelar Singapura sebagai proponent country ASEAN Quiz: Regional Level 2020. Tahun ini, peserta terdiri atas sembilan tim perwakilan dari setiap negara anggota ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Tahun ini, Filipina tidak mengirimkan tim perwakilan.
”Alhamdulillah, meskipun di masa pandemi, ikhtiar SMA Labschool untuk terus berprestasi tidak boleh terhenti. Anak-anak Indonesia terbukti mampu berkompetisi dengan bangsa lain, bahkan mendapatkan prestasi tertinggi di antara negara-negara ASEAN. Budaya berprestasi ini akan terus kami pupuk ke depan,” kata Kepala SMA Labschool Jakarta Suparno Sastro, Minggu (20/12/2020).
Tim Indonesia dilatih dosen Hubungan Internasional dan Studi ASEAN Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Muhammad Rum. Selain itu, pelatihan juga didampingi ASEAN Study Center UGM.
Arkan menjelaskan, kompetisi berlangsung dalam tiga babak dengan masing-masing nilai yang diperoleh adalah 100 poin di babak pertama, 200 poin di babak kedua, dan 300 poin di babak terakhir. Setiap babak terdiri atas 20 pertanyaan yang meliputi lima kategori, yaitu ASEAN Political-Security Community, Economic Community, Socio-Cultural Community, ASEAN in General, dan ASEAN Logos.
”Kompetisi berlangsung melalui aplikasi Zoom Meeting. Pertanyaan ditampilkan di layar Zoom dan setiap tim harus menjawab pertanyaan tersebut dalam waktu 10 detik setelah pertanyaan dibacakan,” jelas Arkan.
Pada babak pertama dan kedua, tim Indonesia bersaing ketat dengan tim Singapura dan sempat tertinggal 100 poin. Namun, tim Indonesia berhasil membalikkan keadaan dan memuncaki klasemen pada akhir babak ketiga dengan unggul 100 poin atas Singapura.