Layanan pendidikan vokasi di sekolah menengah kejuruan susah dijalankan dengan memakai metode dalam jaringan secara penuh. Beberapa SMK akhirnya mencoba menerapkan sistem pembelajaran campuran.
Oleh
Mediana
·4 menit baca
Kompas/Bahana Patria Gupta
Guru mengajar siswa jurusan Kria Tekstil SMK Negeri 12 Surabaya menenun, Jawa Timur, Rabu, (2/9/2020). Sekolah menengah kejuruan seni tersebut kembali menyelenggarakan sekolah tatap muka dan memberlakukan sistem sekolah bergilir bagi siswanya. Dalam satu hari dibagi dalam dua shift dan masing-masing shift hanya dihadiri oleh 300 siswa. Hal tersebut sebagai persiapan siswa kelas XI untuk magang serta persiapan XII untuk tugas akhir. Kompas/Bahana Patria Gupta (BAH)
JAKARTA, KOMPAS - Konsep pembelajaran campuran yang mengintegrasikan pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh digunakan oleh sekolah menengah kejuruan. Konsep ini diyakini sebagai solusi terbaik agar siswa memperoleh lingkungan belajar yang efektif dan aman saat pandemi Covid-19.
Guru SMK Negeri 1 Tengaran, Semarang, Jawa Tengah, Sri Wahyu Sarwoko, saat dihubungi Senin (14/12/2020), mengatakan, untuk mata pelajaran kelompok nasional dan kewilayahan, penyampaiannya dilakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) metode daring. Sementara untuk mata pelajaran produktif, siswa mengerjakan tugas di rumah secara mandiri. Namun, tak semua siswa punya peralatan praktik pribadi yang lengkap sehingga mereka datang dan memakai alat yang dipunya sekolah.
Kalau jenjang sekolah menengah atas umumnya bisa menjalankan PJJ metode daring penuh. Kalau kami di SMK, PJJ metode daring terus-menerus akan susah.(Sri Wahyu Sarwoko)
"Kalau jenjang sekolah menengah atas umumnya bisa menjalankan PJJ metode daring penuh. Kalau kami di SMK, PJJ metode daring terus-menerus akan susah," ujar dia.
Dia menceritakan, SMK Negeri 1 Tengaran sempat buka tutup pembelajaran tatap muka tahun ini. Jika zona penyebaran Covid-19 di daerah lokasi hijau atau kuning, sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka. Jika ada perubahan zona atau ada lonjakan kasus, PJJ dipakai.
Menurut pembelajaran semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai Januari 2021, Sri menyampaikan sejauh ini rencana sekolah adalah menggelar ujian kompetensi keahlian bagi siswa kelas XII. Siswa-siswanya sudah termotivasi lagi dengan rencana itu sebab sebelumnya mereka cemas lulus begitu saja saat pandemi Covid-19.
Siswa kelas XI diminta magang di desa masing - masing. Jika bisa, mereka berkolaborasi dengan pemangku kepentingan desa. Mereka bisa sekalian mempraktikkan keahlian yang dipelajari dan menerima masukan dari masyarakat.
"Sudah ada siswa mengalami demotivasi. Ini mungkin karena orangtua mereka kurang mendukung pembelajaran selama pandemi Covid-19 atau ada harus praktik mandiri dengan peralatan terbatas. Di sinilah kami para guru setiap hari rajin menyapa untuk menyemangati," ujar dia.
Siswa Jurusan Pedalangan SMK Negeri 12 Surabaya belajar di dalam kelas, Jawa Timur, Rabu, (2/9/2020). Sekolah menengah kejuruan seni tersebut kembali menyelenggarakan sekolah tatap muka dan memberlakukan sistem sekolah bergilir bagi siswanya.
Semester genap
Kepala SMK Negeri 1 Cipunegara, Kabupaten Subang, Ramlis, menceritakan, selama hampir 10 bulan karena pandemi Covid-19, sekolahnya memilih menjalankan PJJ metode daring. Langkah ini dipakai sebagian besar SMK di Kabupaten Subang.
Praktik kerja lapangan sepakat dijalankan saat semester genap tahun ajaran 2020/2021 yang dimulai Januari 2020. Persyaratan protokol kesehatan sudah disiapkan sejak pengumuman Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri "Panduan Pembelajaran Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021". Pada semester genap pula, SMK yang dia pimpin baru menerapkan konsep pembelajaran campuran ketika ada keputusan dari pemerintah kabupaten.
"Kalau sekarang, beberapa SMK memang sudah memperbolehkan siswa datang ke sekolah untuk praktik. Itupun jumlah siswanya dibatasi karena pertimbangan protokol kesehatan. Kami paham sudah ada siswa SMK mengalami demotivasi dan mungkin praktik terbatas di sekolah bertujuan mengatasi situasi psikis itu," ujar Ramlis yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah Kabupaten Subang.
Kepala SMK Tunas Harapan Pati, Eny Wahyuningsih, mengatakan, selama sepuluh bulan terakhir, pemerintah daerah setempat melarang SMK menyelenggarakan praktik ataupun magang. Kondisi ini sulit untuk memastikan kompetensi keahliai siswa bisa berkembang atau tidak.
Sebagai gantinya, sekolah memilih meminta guru - guru memberikan tugas proyek mandiri yang bisa dikerjakan siswa langsung. Untuk jurusan teknologi informasi, misalnya, guru menerangkan melalui video yang diputar di YouTube. Lalu, siswa diminta membuat pemrograman perangkat lunak dan modeling jaringan.
Bagi siswa teknik kendaraan ringan, guru meminta siswa membuat alat - alat peraga sistem kelistrikan, klakson, dan penerangan pada miniatur kendaraan.
"Jika diantara siswa mengalami keterbatasan peralatan, mereka datang ke sekolah, dan pinjam. Kami bersedia meminjamkannya. Sejauh ini, kami senang cara belajar seperti itu menggugah semangat siswa dan ada yang termotivasi membuat ide proyek baru," kata Eny.
Mengenai pembelajaran semester genap tahun ajaran 2020/2021, dia menjelaskan kemungkinan akan menerapkan penuh konsep campuran. Namun, Eny masih menunggu panduan teknis pembelajaran dari pemerintah daerah.
"Kami siap melaksanakan konsep pembelajaran campuran. Sarana prasarana protokol kesehatan telah kami siapkan. Akan tetapi, kami tetap menunggu instruksi dari dinas pendidikan provinsi dan surat persetujuan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19," imbuh dia.
Peneliti Pusat Riset Pendidikan Teknik dan Vokasi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Iwan Kustiawan menyampaikan, saat ini layanan pendidikan vokasi tengah mengalami revolusi yang salah satunya dipicu pandemi Covid-19. Pedagogi bergeser dari yang semata - mata menggunakan pendekatan lokal menjadi global, akibat intensifnya pemanfaatan teknologi yang sekarang diandalkan untuk belajar-mengajar.
"Saat ini, lebih banyak kelas virtual dan kesempatan untuk belajar secara mandiri. Trennya menuju realisasi konsep pembelajaran campuran yang menggabungkan pengalaman belajar memakai metode daring dan tatap muka," kata dia.