logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanTekanan Kebebasan Akademik...
Iklan

Tekanan Kebebasan Akademik Telah Menjadi Fenomena Global

Tekanan terhadap kebebasan akademik terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Adapun, bentuk serangan terhadap kebebasan akademik bermacam-macam.

Oleh
Mediana
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dbW2IJzinY1zyCIZrPQygObbDQE=/1024x579/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2Faa8f1f64-fd94-46ba-a6f6-97322ae34b19_jpg.jpg
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Guru Besar Universitas Islam Indonesia Ni’matul Huda (kanan) membuat laporan polisi terkait teror dan intimidasi yang dialaminya, di Polda DIY, Yogyakarta, Selasa (2/6/2020). Intimidasi menunjukkan kebebasan demokrasi dalam dunia akademik masih terancam.

JAKARTA, KOMPAS — Tekanan terhadap kebebasan akademik yang makin kuat telah menjadi fenomena global. Ini dipengaruhi menebalnya otoritarianisme di negara-negara, termasuk Indonesia.

Berdasarkan riset Free to Think 2019 yang dirilis oleh Scholars at Risk menunjukkan terdapat 324 kasus tekanan dan serangan kebebasan akademik di perguruan tinggi di 56 negara, termasuk Indonesia sepanjang September 2018-Agustus 2019.  Ketua Pusat Studi Antikorupsi dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Muhammadiyah Surabaya, Satria Unggul Wicaksana, Senin (7/12/2020), mengatakan, bentuk tekanan ataupun serangan yang dipaparkan di riset itu serupa dengan data kasus yang dihimpun Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik (KIKA).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000