KH Abdullah Syukri Zarkasyi Berjasa Besar bagi Dunia Pendidikan
Pimpinan Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, KH Abdullah Syukri Zarkasyi meninggal dunia. Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia karena kontribusinya di bidang pendidikan.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SURABAYA, KOMPAS — Salah satu pimpinan Pesantren Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, KH Abdullah Syukri Zarkasyi, meninggal pada Rabu (21/10/2020) pukul 15.50. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia karena kontribusinya terutama di bidang pendidikan.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita yang mendalam dan mendoakan semoga almarhum khusnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT. Menurut dia, ini merupakan kali kesekian Indonesia kehilangan ulamanya.
”Jasa KH Abdullah Syukri Zarkasyi sangatlah besar untuk Indonesia khususnya bagi dunia pendidikan,” ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/10/2020).
Khofifah mengatakan, Pesantren Modern Darussalam Gontor (PMDG) telah mencetak santri-santri hebat yang berkontribusi besar bagi kemajuan pembangunan bangsa. Kiprah para santri Gontor ini tidak diragukan lagi dan banyak disegani baik di tingkat nasional bahkan internasional.
KH Abdullah Syukri Zarkasyi meninggal dalam usia 78 tahun di kediamannya di Gontor, Ponorogo. Ia meninggal karena sakit yang diderita sejak 2012 lalu. Almarhum akan dimakamkan di Pemakaman Keluarga PMDG, Kamis (22/10/2020) pada pukul 10.00.
”Kami sekeluarga meminta maaf apabila selama mendidik atau berkiprah di dalam maupun di luar pesantren, beliau memiliki kesalahan. Mohon doanya mudah-mudahan beliau khusnul khotimah,” kata Riza Azhari, putra KH Abdullah Syukri Zarkasyi.
Pernyataan resmi dari Sekretariat Pimpinan PMDG menyebutkan, sebelum dimakamkan, almarhum akan dishalatkan oleh seluruh keluarga besar pesantren di Masjid Jami’ PMDG pukul 09.00.
Kami sekeluarga meminta maaf apabila selama mendidik atau berkiprah di dalam maupun di luar pesantren, beliau memiliki kesalahan. Mohon doanya mudah-mudahan beliau khusnul khotimah. (Riza Azhari)
Para pentakziyah dipersilakan datang untuk memberikan penghormatan terakhir. Syaratnya, mereka wajib mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak aman.
KH Abdullah merupakan putra pertama dari KH Imam Zarkasyi, salah satu dari tiga pendiri (trimurti) PMDG. Ia lahir di Gontor pada 19 September 1942 dan menamatkan sekolah dasar di Desa Gontor pada 1954.
Setelah menamatkan Kulliyatu-I-Mu’allimin Al Islamiyah (KMI) di PMDG pada 1960, ia melanjutkan pendidikan di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta hingga mendapat gelar sarjana muda tahun 1965.
KH Syukri menamatkan pendidikan di Al Azhar University Kairo, Mesir, hingga meraih gelar MA. Selain itu, ia juga mendapat gelar doctor honoris causa pada 2005 dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sejumlah amanah di luar PMDG pernah diterima oleh KH Syukri, antara lain Ketua Majelis Pertimbangan Pendidikan dan Pengajaran Agama Kementerian Agama sejak 1999 sampai sekarang dan Dewan Penasihat Majelis Ulama Indonesia pusat. Beliau juga masih menjabat Ketua Badan Silaturahmi Pondok Pesantren Jatim.