logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPerempuan Borneo Bersuara,...
Iklan

Perempuan Borneo Bersuara, Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual

Kekerasan seksual terus mengancam perempuan-perempuan di sejumlah daerah, bahkan di wilayah adat perempuan mengalami berbagai kekerasan seksual. Hadirnya Undang-Undang Penghapusan Kekerasan menjadi harapan bagi korban.

Oleh
Dionisius Reynaldo Triwibowo/Sonya Hellen Sinombor
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8hht-xnkOSniX0FTfB2SguKePkY=/1024x655/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fbbfa3e0f-1685-4752-b2c5-36571fd69b8a_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Peserta aksi membentangkan poster protes dalam aksi damai memperingati hari perempuan Sedunia (International Women\'s Day) 2020 bersama Aliansi Gerakan Perempuan Anti Kekerasan (Gerak Perempuan) di jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (8/3/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Menjelang Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat yang dijadwalkan berlangsung tanggal 9 Oktober mendatang, suara dan tuntutan agar Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual terus disuarakan. Tidak hanya di Jakarta, di daerah-daerah komunitas dan organisasi perempuan dan anak juga mendesak DPR agar segera mengesahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual.

Jaringan Perempuan Borneo, yang berasal dari daerah wilayah Kalimantan, Jumat (2/10/2020) pagi, menyuarakan urgensi pembahasan dan pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual, untuk menghentikan berbagai praktik kekerasan seksual yang terus terjadi di daerah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000