logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanUtamakan Pengembangan...
Iklan

Utamakan Pengembangan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus

Kendala akses ke teknologi digital dan jauh dari guru bisa membuat pembelajaran siswa berkebutuhan khusus terhenti di masa pandemi ini. Kerja sama guru dan orangtua penting untuk menjaga perkembangan mereka.

Oleh
Yovita Arika
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tNpQwB3rXz6md1TzWg4qmUcKxvI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191030HAS1_1572414833.jpg
HENDRA A SETYAWAN

Siswa berkebutuhan khusus mengikuti kegiatan ”Gerakan Literasi Sekolah\' di Sekolah Luar Biasa (SLB) A Pembina Tingkat Nasional, Jakarta, Rabu (30/10/2019).

Pandemi Covid-19 berdampak tidak proporsional pada peserta didik dengan disabilitas yang sudah mengalami ketidakberuntungan sosial dan pendidikan. Mereka menghadapi hambatan yang lebih besar dalam mengakses pembelajaran jarak jauh dan risiko lebih besar untuk putus sekolah. Pandemi ini diperkirakan memperburuk ketertinggalan mereka.

Anak berkebutuhan khusus (ABK) paling tidak mungkin mendapatkan manfaat dari solusi pembelajaran jarak jauh. Kendala mereka bukan sekadar akses ke teknologi digital dan internet. Bagi ABK dengan kesulitan belajar yang ringan sekalipun, seperti attention deficit disorder (ADD), yaitu gangguan mental yang menyebabkan anak sulit memusatkan perhatian, akan sulit belajar dengan menggunakan teknologi digital.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000