Seorang Mahasiswa Positif Covid-19, Aktivitas di Kampus Undana Kupang Ditutup
Kegiatan perkuliahan di Kampus Universitas Negeri Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditutup sejak Jumat (28/8/2020) sampai dengan Rabu (9/9/2020), setelah seorang mahasiswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Oleh
Kornelis Kewa Ama
·4 menit baca
KUPANG, KOMPAS — Kegiatan perkuliahan di Kampus Universitas Negeri Nusa Cendana, Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditutup sejak Jumat (28/8/2020) sampai dengan Rabu (9/9/2020). Temuan kasus positif Covid-19 terhadap salah satu pelaku perjalanan, yang juga mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana, mendorong pihak kampus menutup semua aktivitas di perguruan tinggi itu.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Universitas Negeri Nusa Cendana (Undana), Kupang, Jalaludin, dalam siaran pers yang diterima Kompas, Sabtu (29/8/2020), mengatakan telah menerima surat dari Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Undana. Isi surat itu menyatakan bahwa salah seorang mahasiswa FK terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan ini, tracing terhadap kampus tersebut akan dilakukan selama 2-3 hari.
”Penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat di Kampus Undana akan dilakukan oleh tim medis terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan,” kata Jalaludin.
Aktivitas pelacakan akan disertai dengan tes cepat dan reaksi rantai polimerase (PCR) terhadap orang-orang yang telah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19. Untuk itu, seluruh aktivitas di Kampus Undana ditutup terhitung Jumat, 28 Agustus, sampai dengan Rabu, 9 September 2020.
Secara daring
Dosen dan pegawai di lingkungan Undana kembali bekerja dari rumah, work from home (WFH). Semua pelayanan akademik berlangsung secara daring. Tidak boleh ada mahasiswa datang ke kampus atau terjadi kerumunan mahasiswa di depan gedung kampus untuk keperluan kegiatan kampus. Semua kontraktor yang sedang melakukan kegiatan pembangunan di dalam Kampus Undana agar tetap mengikuti protokol kesehatan.
Pembersih lantai, petugas taman, satuan petugas keamanan, dan kendaraan angkutan kota dan bus mahasiswa agar tidak memasuki kampus selama proses tracing berlangsung sampai dengan Rabu (9/9/2020). Masuk dan keluar kampus Undana tetap diawasi petugas keamanan.
Penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat di Kampus Undana akan dilakukan oleh tim medis terhadap orang-orang yang sempat melakukan kontak erat dengan pasien bersangkutan. (Jalaludin)
Pengamatan di FK Undana, dan kampus secara keseluruhan, situasi di kampus itu sepi. Tidak ada satu pun kendaraan roda dua atau roda empat yang masuk-keluar kampus. Kantin dan pusat kuliner Undana ditutup, pusat komputer, dan delapan gedung fakultas tertutup rapat. Tidak ada satu pun mahasiswa atau dosen berada di kampus itu.
Beberapa mahasiswa berada di luar pintu gerbang masuk Undana. Sementara pintu gerbang itu dijaga ketat Satpam Undana.
Juru bicara Satgas Covid-19, Ernest Ludji, mengatakan, Fh (23), seorang mahasiswi FK Undana Kupang, berangkat dari Kupang ke Mataram dan tinggal bersama orangtua di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, 1 April 2020. Selama di Lombok, ia mengalami batuk dan pilek, dan Senin (3/8/2020), kondisinya berangsur pulih setelah mengonsumsi obat yang dibeli dari apotek setempat.
Minggu (23/8/2020), ia berangkat ke Kupang. Senin (24/8/2020), ia menjalani tes cepat secara mandiri di RSU Leona Kupang. Selasa (25/8/2020), Fh kembali ke RSU Leona mengambil hasil, ternyata reaktif. Saat itu pula ia diusulkan melakukan tes PCR di RSU Undana Kupang.
”Hasil tes PCR pertama positif Covid-19, kemudian dilanjutkan dengan tes kedua, juga tetap positif Covid-19. Pasien langsung diisolasi di RS Undana Kupang sampai hari ini,” kata Ernest.
Kondisi Fh tetap sehat. Ia sempat melakukan kontak erat dengan tiga orang di kampus itu. Sementara kontak erat pasien selama di Bandara Mataram, di dalam pesawat, sampai saat pasien berada di Kupang sedang dalam penelusuran tim medis.
Jumlah kasus positif Covid-19 di NTT sebanyak 176 kasus dengan rincian 156 orang sembuh, dua orang meninggal, dan 18 orang dirawat. Jumlah 18 kasus positif itu tersebar di Manggarai Barat sebanyak lima pasien, Manggarai tiga pasien, Nagekeo dua kasus, Kota Kupang tiga orang, Sikka satu kasus, Kabupaten Kupang dua kasus, Sumba Barat dua kasus.
Kasus positif Covid-19 di Kota Kupang naik dari 40 kasus menjadi 42 kasus per 28 Agustus 2020, menyusul Manggarai Barat 40 kasus, Sikka 28 kasus, Ende 18 kasus, Sumba Timur 12 kasus, Nagekeo delapan kasus, Sumba Barat enam kasus, Manggarai lima kasus, dan Timor Tengah Selatan empat kasus. Kabupaten Kupang, Sumba Barat, dan Flores Timur masing-masing tiga kasus, Rote Ndao dua kasus, Timor Tengah Utara dan Lembata masing-masing satu kasus.