JAKARTA, KOMPAS — Teknologi informatika, seperti pembelajaran tentang mesin (machine learning), hingga kini belum banyak diminati perempuan. Karena itu, untuk menarik minat perempuan terhadap teknologi pembelajaran mesin Amazon Web Services, penyedia teknologi Cloud, menggelar Liga Perempuan Pertama di Dunia di Bidang Machine Learning, yakni AWS DeepRacer Women’s League yang menampilkan kejuaraan balap yang menggunakan miniatur mobil.
Selain menyasar perempuan, kompetisi tersebut juga untuk meningkatkan akses terhadap teknologi machine learning di kalangan perguruan tinggi. Sejumlah mahasiswi dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia ikut dalam kompetisi yang berlangsung di Indonesia dan tingkat regional.
Oleh karena itu, Amazon Web Services (AWS) mengajak para perempuan muda di kawasan Asia Tenggara, khususnya mahasiswi-mahasiswi sekolah tinggi vokasi, universitas, ataupun politeknik, untuk berlomba menjadi jawara di ajang AWS DeepRacer’s Women League.
”Sebenarnya ini adalah platform bagi mahasiswa dari politeknik, lembaga kejuruan, dan universitas untuk belajar, mengembangkan ide, dan menerapkan pengetahuan yang telah mereka pelajari tentang cloud,” ujar Vincent Quah, Regional Head of Education, Research, Healthcare, and Not-For-Profit APAC Public Sector AWS dalam keterangan pers secara daring, Selasa (18/8/2020).
AWS DeepRacer Women’s League merupakan bagian dari hacktaton AWS yang bertajuk ”Build On, ASEAN 2020” yang digelar untuk mahasiswi politeknik, universitas, dan sekolah vokasional untuk menyelesaikan beragam tantangan, terkait dengan pandemi, polusi udara, kemacetan, hingga banjir dengan menggunakan AWS promotional credits yang ditawarkan dalam program AWS Educate.
Menurut Vincent, ajang lomba AWS DeepRacer’s Women League atau balap virtual yang diikuti perempuan ini pertama kali diselenggarakan di Singapura dan Malaysia pada tahun 2019, dan pada tahun ini penyelenggaraannya diperluas di negara lain, seperti Thailand, Indonesia, dan Filipina. Peserta yang memenangi perlombaan di tingkat negara masing-masing akan tampil di ajang kompetisi berikut di tingkat regional.
Untuk Indonesia, perlombaan yang berlangsung pada 15 Agustus 2020 ini dimenangi Nathania Saphira, mahasiswi Program Studi Informatika Universitas Kristen Duta Wacana, Yogyakarta. Nathania menjadi juara umum nasional dengan mencatatkan rekor waktu 0:11:416. Catatan waktunya mengalahkan rekor Malaysia dan Thailand serta internal. Adapun juara II adalah Mahanti Indah Rahajeng, mahasiswi Program Studi Informatika Institut Teknologi Bandung, dengan catatan waktu 0:15:751.
Sebelumnya, perlombaan digelar di Thailand pada 1 Agustus 2020, menyusul pada 8 Agustus di Malaysia, dan selanjutnya tanggal 22 Agustus di Filipina, dan terakhir di Singapura pada 29 Agustus.
Liga ini jelas menyampaikan pesan kesetaraan di bidang teknologi.
AWS DeepRacer’s Women League dianggap sebagai ajang lomba yang unik karena merupakan liga perempuan di bidang machine learning pertama di dunia. Selain itu, mendorong perempuan-perempuan muda di Indonesia, Thailand, Malaysia, Filipina, dan Singapura untuk ikut berpacu menguasai teknologi machine learning dan mengembangkan kemahiran mereka di bidang teknologi ini, liga ini juga jelas menyampaikan pesan kesetaraan di bidang teknologi.
Lomba tersebut membuktikan bahwa teknologi informasi tidak hanya dunianya kaum pria, tetapi perempuan pun terbuka untuk menjadi pengembang terdepan. Di Indonesia, lomba ini menggandeng Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dalam keterangan pers, Tan Lee Chew, Managing Director for ASEAN, Worldwide Public Sector, AWS juga mengungkapkan, AWS DeepRacer Women’s League menampilkan kejuaraan balap yang menggunakan miniatur mobil yang sepenuhnya otonom dan telah disemat teknologi reinforcement learning.
Balap virtual ini terbuka untuk diikuti oleh partisipan yang belum memiliki pengetahuan machine learning sebelumnya, atau mereka yang sekadar ingin bereksperimen dengan machine learning untuk pertama kalinya.
AWS DeepRacer Women’s League menjadi ajang baru bagi mahasiswa khususnya perempuan untuk mendalami teknologi machine learning melalui latihan dan kejuaraan adu mobil otonom AWS DeepRacer di atas lintasan simulasi. AWS DeepRacer merupakan mobil balap miniatur dengan skala 1:18 yang dilengkapi dengan teknologi cloud dan digerakkan oleh teknologi reinforcement learning (RL), yaitu teknik machine learning yang sangat cocok untuk pembelajaran algoritma kendaraan swakemudi.
Baca juga: Perlu Hampir Seabad untuk Mencapai Kesetaraan Jender
Peserta juga diberi kesempatan untuk mengakses AWS Educate, program global Amazon yang menyediakan sumber daya yang komprehensif untuk memperkaya kecakapan mereka di bidang cloud secara gratis.