167.653 Peserta Ujian Penerimaan Mahasiswa Baru Dinyatakan lulus
Total pendaftar ujian tertulis berbasis komputer - seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri tahun 2020 mencapai 702.420 orang. Hanya 23,87 persen atau 167.653 orang dinyatakan lulus.
Oleh
Mediana
·2 menit baca
Kompas/Priyombodo
Petugas membagikan sarung tangan plastik kepada para peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020 gelombang kedua di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2020). Sebanyak 6.874 peserta mengikuti UTBK gelombang kedua di kampus UPN Veteran. Ujian akan berlangsung hingga tanggal 29 Juli 2020. Kompas/Priyombodo (PRI)21-07-2020
JAKARTA, KOMPAS - Sebanyak 167.653 peserta ujian tertulis berbasis komputer - seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri atau UTBK-SBMPTN dinyatakan lulus. Jumlah ini terdiri dari 123.099 peserta reguler dan 44.554 peserta pemegang Kartu Indonesia Pintar Kuliah.
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mohammad Nasih dalam konferensi pers, Jumat (14/8/2020), di Jakarta, mengatakan, setelah dinyatakan lulus, mereka wajib daftar ulang sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan perguruan tinggi negeri. Kampus akan menyatakan diterima atau tidak setelah peserta bersangkutan melengkapi persyaratan yang diajukan.
Status perolehan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bagi peserta pemegang kartu yang dinyatakan lulus, masih harus melalui proses verifikasi dari kampus.
Kalau telat, peserta bersangkutan yang sudah lulus ujian tertulis berbasis komputer - seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK - SBMPTN) tidak akan diterima di kampus tujuan. (M Nasih)
"Peserta harus membaca cermat persyaratan registrasi ulang. Jangan sampai salah baca jadwal daftar ulang. Kalau telat, peserta bersangkutan yang sudah lulus ujian tertulis berbasis komputer - seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK - SBMPTN) tidak akan diterima di kampus tujuan," ujar Nasih.
Berdasarkan data LTMPT, pendaftar UTBK - SBMPTN mencapai 702.420 peserta. Dari jumlah tersebut, peserta yang mengikuti tes sebanyak 661.180 orang dan sebanyak 41.240 orang di antaranya tidak hadir saat ujian.
Nasih mengatakan, LTMPT mendiskualifikasi sekitar 510 orang peserta. Mereka nekat membawa gawai, berbicara saat ujian, serta memotret dan menyebarkan soal tes.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 6 Tahun 2020, seleksi masuk perguruan tinggi negeri terdiri dari tiga jalur. Jalur pertama adalah seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) yang didasarkan pada nilai akademik saja atau nilai akademik dan prestasi. Biaya ditanggung oleh pemerintah. Kuota peserta dinyatakan lolos yaitu minimal 20 persen.
Kompas/Priyombodo
Ilustrasi: Petugas memeriksa dokumen peserta yang akan mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK), seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) 2020 gelombang kedua di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (21/7/2020).
Jalur kedua adalah SBMPTN. Kelulusan peserta berdasarkan hasil UTBK saja atau hasil UTBK dan kriteria lain yang ditetapkan bersama oleh perguruan tinggi negeri. Pelaksanaan tes menggunakan komputer. Biaya ditanggung oleh peserta dan subsidi pemerintah. Kuota peserta dinyatakan lulus yaitu minimal 40 persen.
Adapun jalur ketiga adalah seleksi mandiri. Kuota peserta maksimum 30 persen. Seleksi mandiri dapat menggunakan hasil UTBK.
Akses untuk “Pengumuman Hasil SBMPTN 2020” melalui laman resmi LTMPT: https://pengumuman-sbmptn.ltmpt.ac.id dengan cara memasukkan nomor pendaftaran dan tanggal lahir peserta SBMPTN 2020. Pengumuman hasil seleksi ini juga dapat dilihat pada laman 12 perguruan tinggi negeri mirror lainnya.
Kesempatan
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nizam berharap agar peserta UTBK yang tidak lulus SBMPTN, tidak berkecil hati. Masih banyak kesempatan belajar di perguruan tinggi. Apabila tetap berniat masuk perguruan tinggi negeri, mereka bisa memanfaatkan jalur mandiri.
Selain itu, mereka bisa mendaftar di perguruan tinggi swasta. "Pintu meraih cita - cita selalu terbuka lebar," ujar dia.
Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia (MRPTNI) Jamal Wiwoho menyampaikan pandangan senada. Jalur mandiri dibuka oleh perguruan tinggi negeri. MRPTNI juga sepakat mengikuti arahan kementerian, yakni perkuliahan tahun akademik 2020/2021 tetap memakai pembelajaran jarak jauh (PJJ) metode daring. Hal ini bertujuan menjaga kesehatan dan keselamatan sivitas akademika.
Pembekalan tata cara kehidupan kampus pun dilakukan melalui media daring. MRPTNI sudah sepakat memberikan relaksasi uang kuliah tunggal kepada mahasiswa yang terdampak Covid-19.