logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanBelajar dari Kisruh Penerimaan...
Iklan

Belajar dari Kisruh Penerimaan Peserta Didik Baru, Pentingnya Memetakan Daya Tampung Sekolah

Semakin tinggi jenjang pendidikan, semakin sedikit jumlah sekolah negeri. Keterbatasan daya tampung ini membuat perlu ada seleksi siswa baru. Namun, kebijakan seleksi penerimaan peserta didik baru sering memicu polemik.

Oleh
Mediana
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Y3VVLhioXsPRJ4Jhilwnofb9rbA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2F20200713-dne-demo-ppdb_1594645519.jpg
KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR

Unjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta, Senin (13/7/2020). Orangtua dan wali murid anak-anak pemegang Kartu Jakarta Pintar protes karena anak mereka tidak diterima di sekolah negeri, sementara biaya untuk masuk ke sekolah swasta di luar jangkauan.

JAKARTA, KOMPAS — Keterbatasan daya tampung sekolah, khususnya negeri, dianggap menjadi pemicu utama kekisruhan penerimaan peserta didik baru setiap tahun. Apalagi, membangun sekolah baru tidak mudah karena terbatasnya anggaran.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengungkapkan, satuan pendidikan jenjang menengah atas hanya mampu menampung 43 persen dari total lulusan SMP ataupun madrasah tsanawiyah. Maka, menurut pendapat dia, kebijakan seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) setiap tahun tetap akan menimbulkan masalah.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000