logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanPola Asuh Toksik yang Akan...
Iklan

Pola Asuh Toksik yang Akan Terus Berulang

Kunci anak yang tumbuh bahagia adalah orangtua yang bahagia. Tanpa itu, orangtua hanya akan mewariskan luka batinnya kepada anak.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K-wP2oZUn9dgc-g0LGYlEpPdt_I=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Ff5217281-7956-4a5f-83d0-39dbc2ef21ae_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Mural kampanye perlindungan anak tergambar di tembok rumah warga di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat, Senin (20/7/2020). Berdasarkan data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, jumlah pelaku kekerasan pada anak dari kalangan orangtua dan anggota keluarga meningkat setiap tahun.

JAKARTA, KOMPAS — Pekan lalu, warganet ramai membahas soal orangtua toksik (toxic parents) di lini masa Twitter. Orangtua toksik dipahami sebagai orangtua yang mendidik anak dalam lingkungan dan cara yang tidak sehat. Akibatnya, kesehatan mental anak terganggu.

Warganet terbelah. Sebagian membagikan pengalaman peliknya berurusan dengan orangtua toksik. Sebagian lainnya menormalisasi pola asuh tersebut dengan sejumlah alasan. Alih-alih membantu, normalisasi orangtua toksik dianggap mengerdilkan masalah yang dihadapi anak-anak.

Editor:
khaerudin
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000