153.251 Peserta Terjadwal Ikut Ujian Tertulis Gelombang Kedua
Ujian tertulis berbasis komputer gelombang kedua hari pertama dilaksanakan pada Senin (20/7/2020). Penyelenggaraan ujian itu mengikuti protokol kesehatan yang ketat agar tidak terjadi penularan Covid-19.
Oleh
Mediana
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Jumlah peserta ujian tertulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri gelombang kedua yang berlangsung 20-29 Juli 2020 mencapai 153.251 orang. Ujian tersebut diselenggarakan di 32 kampus perguruan tinggi negeri sebagai pusat pelaksanaan tes tersebut.
Ketua Pelaksana Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo, saat dihubungi Senin (20/7/2020), di Jakarta, mengatakan, jumlah total peserta ujian hari pertama mencapai 29.205 orang. Sampai pukul 13.00, tingkat kehadiran peserta masih menanti laporan perhitungan dari tiap-tiap pusat ujian tertulis berbasis komputer seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (UTBK-SBMPTN).
Berdasarkan data LTMPT per 2 Juli 2020 pukul 14.00, jumlah total peserta UTBK-SBMPTN sebanyak 703.875 orang. Jumlah ini terdiri dari 579.069 peserta tes gelombang pertama dan 124.806 peserta tes gelombang kedua.
Jumlah peserta tes gelombang pertama yang sudah mencetak kartu 539.935 orang atau 93,24 persen dari jumlah total peserta tes yang seharusnya. Sementara jumlah peserta tes gelombang kedua yang sudah mencetak kartu sebanyak 117.159 orang atau 93,78 persen dari total peserta tes yang seharusnya.
Sejauh ini, menurut laporan LTMPT, tingkat kehadiran peserta pada gelombang pertama mencapai 93 persen. Jumlah peserta tes gelombang pertama yang bermasalah persyaratan Covid-19 tercatat 1.505 orang.
Selanjutnya, terdapat sekitar 40.000 peserta tes yang sudah terjadwal ikut ujian pada gelombang pertama, tetapi Pusat UTBK tidak dapat menyelenggarakan keseluruhan ataupun sebagian tes karena tidak memperoleh izin Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid - 19. Mereka akhirnya dijadwalkan mengikuti ujian pada gelombang kedua.
Budi mencontohkan perguruan tinggi negeri yang menjadi Pusat UTBK gelombang kedua, yaitu IPB University, Universitas Padjadjaran Bandung, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Sebelas Maret (UNS), dan Institut Seni Indonesia Denpasar.
Seperti gelombang pertama, masih ada perguruan tinggi negeri Pusat UTBK menjalin kemitraan dengan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) untuk memudahkan penyelenggaraan ujian di gelombang kedua. Sebagai contoh, UNS bekerja sama dengan SMA di Ngawi dan Purwodadi.
Protokol kesehatan
”Protokol kesehatan tetap menjadi penekanan utama selama pelaksanaan. Kami masih menunggu data berapa peserta yang bermasalah dengan persyaratan Covid-19,” katanya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan sekaligus Kepala Pusat UTBK IPB University Drajat Martianto mengatakan, IPB University menggelar UTBK gelombang II pada 20-25 Juli 2020. Pelaksanaan ujian dipusatkan di kampus IPB Dramaga. Jumlah total peserta mencapai 3.803 orang. Mereka berasal dari beberapa daerah di luar kabupaten ataupun kota Bogor.
”Sama seperti pelaksanaan UTBK gelombang pertama, penyelenggaraan kali ini juga tetap mengikuti protokol kesehatan karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” katanya.
Protokol kesehatan tetap menjadi penekanan utama selama pelaksanaan. Kami masih menunggu data berapa peserta yang bermasalah dengan persyaratan Covid-19.
Drajat lantas menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dilakukan sejak peserta memasuki lokasi ujian. Peserta wajib memakai masker sejak dari rumah, lalu menggunakan peralatan pelindung muka sebelum masuk lokasi tes. Mereka juga dianjurkan memakai sarung tangan serta tetap memakai pelindung muka selama ujian.
Pusat UTBK IPB University juga menyediakan sarung plastik bagi peserta. Sejumlah tenaga medis dan paramedis yang dikoordinasikan oleh IPB University merupakan hasil kerja sama dengan rumah sakit. Mereka disiagakan di lokasi ujian. ”Selesai mengerjakan soal ujian, kami mengimbau peserta segera langsung pulang ke tempat tinggal masing-masing,” ujar Drajat.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat telah bekerja sama dengan Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten dan Kota Bogor melaksanakan tes cepat atau rapid tes secara random kepada peserta dan petugas. Tes yang dilakukan pada 7 Juli 2020 diperoleh hasil bahwa seluruh sampel tidak reaktif.
Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Mochamad Ashari mengatakan, total peserta UTBK gelombang II di ITS mencapai 7.250 orang. Ujian pada hari pertama diikuti sekitar 1.450 orang.
”Peserta ini merupakan limpahan dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Kampus Unesa tidak dapat melaksanakan UTBK. Maka, peserta direlokasi ke ITS. Pelaksanaan hari pertama berjalan lancar dan tidak ada peserta sakit,” ungkapnya.