Sekolah Bersiap Kenalkan Lingkungan secara Virtual
Tahun ajaran baru segera dimulai, Senin (13/7/2020). Sejumlah sekolah tengah bersiap menyambut siswa baru sekaligus membuka tahun ajaran baru. Proses pengenalan akan berlangsung secara virtual.
Oleh
FAJAR RAMADHAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah sekolah di DKI Jakarta tengah mematangkan persiapan masa pengenalan lingkungan sekolah atau MPLS secara virtual. Para orangtua siswa diharapkan menyiapkan perangkat dan kuota internet agar dapat mengikuti kegiatan itu secara optimal.
Beberapa guru, wakil kepala sekolah, hingga operator teknologi informasi (TI) SMP Negeri 229 Jakarta pada Kamis (9/7/2020) mengadakan pertemuan untuk membahas persiapan MPLS. MPLS akan dilakukan pada 13-15 Juli 2020 bersamaan dengan dimulainya tahun ajaran 2020/2021.
Wakil Kepala SMP Negeri 229 Jakarta Bidang Kesiswaan Saul Tanjung mengatakan, MPLS tahun ini akan diselenggarakan secara virtual. ”Kami sudah mendata nomor Whatsapp siswa ataupun orangtua siswa. Kami meminta mereka menyiapkan perangkat dan mengisi kuota internet,” katanya, Kamis (9/7/2020).
Selama MPLS, siswa wajib terhubung dengan para guru dan wali kelas melalui platform Google Meet. Sebelumnya, para siswa diwajibkan melakukan presensi melalui grup Whatsapp dengan mengirimkan swafoto menggunakan seragam sekolah.
Setelah itu, mereka akan mengikuti MPLS virtual melalui Google Meet. Acara akan dibuka dengan pemutaran video profil sekolah. Setelah itu akan diadakan upacara pembukaan. ”Akan ada penyerahan dua anak dari orangtua kepada pihak sekolah secara simbolis,” ujarnya.
Acara akan dilanjutkan dengan perkenalan kepala sekolah, pegawai tata usaha, guru, hingga penjaga sekolah. Sebanyak 320 siswa baru akan menyimak perkenalan itu secara serentak.
Kemudian, pada hari kedua, MPLS virtual dilakukan dengan lingkup yang lebih kecil. Siswa akan dipisahkan berdasarkan kelasnya masing-masing dengan dipandu oleh wali kelas dan operator.
”Wali kelas akan menjelaskan siapa saja guru yang akan mengajar di kelas tersebut. Dilanjutkan dengan perkenalan dari tiap-tiap siswa,” katanya.
Pada hari ketiga, siswa akan dikenalkan dengan 12 ekstrakurikuler yang terdapat di SMP Negeri 229 melalui tayangan video. Dari situ, siswa diminta untuk mengisi ekstrakurikuler yang diminati. ”Kami akan tayangkan prestasi-prestasi ekstrakurikuler untuk membangkitkan rasa bangga siswa-siswa baru,” ujar Saul.
Setelah itu, MPLS akan ditutup dengan acara penyematan topi dan dasi secara simbolis kepada dua siswa SMP Negeri 229. Kemudian, kepala sekolah dan perwakilan siswa akan melepaskan balon sebagai tanda dimulainya tahun ajaran 2020/2021.
Saul memastikan semua siswa akan dapat mengikuti MPLS virtual tersebut. Sebab, semua siswa telah menyertakan nomor Whatsapp yang dapat dihubungi. Dari seluruh siswa yang terdaftar di sekolah ini, 68 siswa di antaranya adalah penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP). ”Siswa memang wajib menyertakan nomor Whatsapp saat PPDB lalu. Entah itu nomor kakak, orangtua, atau kerabat,” katanya.
Siapkan materi
Siswa OSIS di SMA Negeri 35 Jakarta juga terlihat sibuk membuat video profil sekolah pada Kamis (9/7/2020) siang. Video tersebut akan ditampilkan pada MPLS virtual mulai 13 Juli 2020.
Menurut Wakil Kepala SMA Negeri 35 Jakarta Bidang Kesiswaan Norita, setidaknya ada lima materi yang akan disampaikan kepada para siswa dalam MPLS virtual. Materi tersebut berisi tentang wiyata mandala, karakter, kurikulum, tata tertib, dan budi pekerti.
”Kami buatkan materi melalui video dan akan disampaikan kepada para siswa pada hari kedua dan ketiga,” katanya.
Di sela-sela penyampaian materi tersebut, ada sejumlah kuis yang dibagikan kepada siswa. Kuis-kuis tersebut berkaitan dengan motivasi dan alasan bersekolah di SMA Negeri 35. Kuis akan dikerjakan secara tertulis.
Pada hari pertama, seluruh siswa baru akan saling dihubungkan melalui Google Meet. MPLS hari pertama dibuka dengan upacara pembukaan. Kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video lingkungan sekolah, meliputi ruangan kelas, fasilitas sekolah, hingga nama-nama guru dan karyawan.
Setelah itu, ada pengenalan 19 ekstrakurikuler secara virtual. Setiap pegiat ekstrakurikuler akan mempromosikan diri selama tiga menit. ”MPLS virtual kami pisahkan setiap jurusan, bukan per kelas. Masing-masing akan dipandu oleh host,” katanya.
Wakil Kepala SD Negeri 06 Pagi Tanjung Duren Bidang Kurikulum Len Sumarni mengatakan, sebelum MPLS dimulai, beberapa orangtua siswa akan dipanggil ke sekolah. Mereka akan diminta untuk membantu guru memperkenalkan lingkungan sekolah kepada anak mereka.
”Besok mereka akan dipanggil secara bergantian untuk diberikan pengarahan tentang pengenalan lingkungan sekolah dan siapa saja guru-guru yang mengajar,” katanya.
Berbeda dengan siswa SMP dan SMA. Pengenalan sekolah kepada siswa SD akan dilakukan lebih personal. Pada MPLS nanti, para siswa akan saling terhubung dengan guru melalui Zoom. Dari situ, guru akan memberikan motivasi kepada siswa.
”Kami berikan pengertian, bukan berarti kami tidak mau bertemu dengan siswa. Kondisi saat ini tidak memungkinkan. Kami semua sayang kepada siswa,” katanya.
Selain itu, mereka juga akan ditayangkan video profil sekolah beserta protokol pencegahan covid-19 di sekolah. Video akan dibuat sedetail mungkin hingga kamar mandi dan mushala.
Kami berikan pengertian, bukan berarti kami tidak mau bertemu dengan siswa. Kondisi saat ini tidak memungkinkan. Kami semua sayang kepada siswa. (Len Sumarni)
Setidaknya ada 94 siswa baru yang akan mengikuti MPLS virtual di SD Negeri 06 Tanjung Duren. Pihak sekolah sudah menganjurkan kepada orangtua agar menyiapkan perangkat dan kuota internet selama MPLS virtual tersebut. Sumarni berharap semua siswa dapat mengikuti MPLS dengan optimal.
”Selama ini memang banyak kendala dari kuota internet. Ada juga siswa yang tidak punya gawai karena dipakai bekerja orangtuanya,” katanya.