Komunitas Sosial Berpeluang Dapat Dukungan di Tengah Pandemi Covid-19
Komunitas sosial yang bergerak untuk memperjuangkan isu-isu penting di masyarakat turut terkena dampak pandemi Covid-19. Campaign.com menginisiasi program A Better World Prize untuk membantu berbagai komunitas ini.
Oleh
ESTER LINCE NAPITUPULU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Komunitas sosial yang bergerak untuk memperjuangkan isu-isu penting di masyarakat membutuhkan dukungan untuk berkembang. Pandemi Covid-19 berdampak pada keberlanjutan beragam kegiatan komunitas sosial yang ingin memberikan dampak positif dalam kehidupan masyarakat.
Berdasarkan survei tim Campaign.com kepada 72 komunitas sosial di 15 provinsi di Indonesia, sebanyak 90,28 persen mengaku merasakan kendala selama masa pandemi dan berharap mendapatkan dukungan. Ada tiga aspek dukungan yang paling diharapkan, yakni pelatihan, pendanaan, dan pendampingan intensif.
”Kami yang fokus di isu sosial dan komunitas tidak ingin berbagai isu sosial yang penting menjadi terlupakan karena pandemi Covid-19,” kata CEO Campaign.com William Gondokusumo dalam acara webinar bertajuk ”A Better World Prize: Tingkatkan Dampak Komunitas Sosialmu”, Selasa (30/6/2020).
Di tengah pandemi seperti ini, sejumlah isu yang tidak berelasi langsung dengan Covid-19 kurang mendapat panggung karena dianggap tidak memiliki urgensi tinggi. Padahal, meski tidak tampak berelasi langsung, isu-isu tersebut turut terkena dampak.
Misalnya saja isu kekerasan dalam rumah tangga yang sebenarnya semakin meningkat kala masyarakat terpaksa diam di rumah untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19. Atau, isu stunting yang juga bertambah karena korelasinya pada peningkatan angka kemiskinan di masa pandemi. Upaya mengurangi penggunaan plastik yang dulu kerap digaungkan, bahkan di seluruh dunia, kini seperti hilang tanpa jejak.
Jika ini terus berlanjut, semua pencapaian yang selama ini diusahakan akan hilang begitu saja. Padahal, isu-isu ini harus tetap bersuara, apalagi beberapa di antaranya bersinggungan langsung dengan nyawa manusia.
William mengatakan, inisiatif A Better World Prize dihadirkan Campaign.com melalui Yayasan Dunia Lebih Baik dalam upaya mendukung komunitas sosial untuk meningkatkan potensi dan memperluas dampak positif. ”Komunitas didorong untuk terus memperjuangkan isu-isu mereka agar dapat mengingatkan masyarakat kembali akan banyaknya isu yang juga butuh dukungan segera di kala pandemi ini,” jelas William.
Putri Sri Hutami dari Komunitas Pandulisane mengatakan, komunitas ini bergerak untuk menghadirkan ruang interaksi antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum. ”Target kami untuk mengajak teman nondisabilitas supaya bisa berinteraksi secara alami dengan penyandang disabilitas. Tujuannya agar tidak ada lagi stigma negatif dan diskriminasi kepada penyandang disabilitas,” ujar Putri.
Kondisi pandemi Covid-19 saat ini, menurut Putri, membuat kegiatan interaksi secara langsung sulit dilakukan. Padahal, ada program untuk bisa membuka ruang interaksi secara langsung bagi siswa di sekolah bersama penyandang disabilitas. ”Di masa pandemi, kami juga memberlakukan PSBB, yakni Peduli Sesama Berbagi Sesama. Banyak penyandang disabilitas yang tidak bisa bekerja,” ujar Putri.
Inkubasi intensif
Sementara itu, Akhyari Hananto dari Good News From Indonesia mengatakan, komunitas di Indonesia, terutama yang digerakkan anak muda berbasis kesukarelawanan, termasuk yang tertinggi di Asia Tenggara. Berbagai penilaian internasional menunjukkan Indonesia memiliki modal sosial yang baik.
”Indonesia ini warganya paling suka membantu tanpa pamrih dan paling suka melakukan sesuatu bersama dengan semangat gotong royong. Warganya suka memberi. Untuk ukuran negara berkembang ya bagus. Yang peringkat tinggi umumnya negara maju,” jelas Akhyari.
Inisiatif A Better World Prize hadir dalam bentuk inkubasi intensif selama tiga bulan yang terbuka bagi komunitas sosial di seluruh penjuru Indonesia. Salah satu yang akan didapatkan komunitas melalui program ini adalah workshop komunitas bersama sejumlah ahli. Selain itu, komunitas akan menjalankan program kampanye sosial melalui aplikasi Campaign #ForChange dengan bimbingan tim Campaign.com.
Kegiatan aktivasi ini juga menjadi salah satu sarana komunitas untuk mendapatkan pendanaan dan kolaborasi guna mendapatkan lebih banyak dukungan dan meningkatkan dampak pada lingkungan sekitar.
”Senang banget sebenarnya ada inisiatif seperti ini. Pandulisane sendiri pernah ikut inisiatif seperti ini sebelumnya, dari Campaign.com juga, dan itu pengalaman yang seru banget,” ujar Putri.
Menurut Putri, lewat program seperti ini, berbagai komunitas bisa berjejaring dengan komunitas sosial lainnya, menjadi tahu masalah dan isu yang diangkat setiap komunitas. ”Yang paling berasa buat aku, ya, justru yang dasar banget, kayak membedah tujuan komunitas supaya lebih terarah, belajar mengelola orang-orang di dalam komunitas. Dari kegiatan itu juga mendapat bantuan pendanaan. Itu krusial banget karena selama ini komunitasku bergerak pakai duit pribadi dan kan ada masa-masa ketika kita enggak bisa. Dapat pendanaan itu membantu banget,” tutur Putri.
Program A Better World Prize akan berlangsung dari Agustus hingga Oktober 2020. Komunitas yang mau bergabung bisa mendaftarkan diri pada 30 Juni-30 Juli 2020 melalui: www.campaign.com/ABetterWorldPrize. Ada 40 komunitas yang bisa ikut membuat program dan ada kesempatan mendapatkan penghargaan dari inisiatif komunitas sebesar Rp 50 juta.