logo Kompas.id
Pendidikan & KebudayaanHarga Mahal Polemik Usia...
Iklan

Harga Mahal Polemik Usia Peserta Didik Baru

Polemik usia menjadi patokan penerimaan peserta didik baru kontraproduktif. Itu membuat sejumlah siswa mempertanyakan untuk apa usaha dan hasil belajar mereka bertahun-tahun.

Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY/MEDIANA
· 7 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XnjrYm6nkjl1ZSOl-_GMRfDgrz0=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F6cf8c76b-2d4f-44bc-ac49-0f873de7fdd4_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Orang tua calon siswa mendatangi posko penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMA Negeri 90 Jakarta untuk mencari informasi, Kamis (11/6/2020).

Aditya Yusuf Pratama (15) nyaris gagal masuk ke sekolah menengah atas pilihannya melalui jalur afirmasi pemegang Kartu Jakarta Pintar. Usianya terlalu muda dalam seleksi masuk ke salah satu dari dua sekolah pilihannya di Matraman, Jakarta Timur. Penggemar kereta api itu tersisih dari SMA 31, Utan Kayu Selatan, sebelum lolos ke SMA 22, Utan Kayu Selatan.

"Alhamdulillah lolos dan sudah lapor diri (ke SMA 22). Sempat khawatir karena kegeser peserta yang usianya lebih tua," ujar Aditya, Minggu (28/6/2020). Sayangnya tidak semua siswa dengan usia lebih muda mengalami hal serupa. Mereka tersisih dalam seleksi masuk ke semua sekolah pilihannya. Alhasil timbul tanya untuk apa usaha dan hasil belajar selama bertahun-tahun.

Editor:
Andy Riza Hidayat
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000